Jumat, 03 Agustus 2018
Binrohtal 457 : Uneg-Uneg Yang Menghalangi Doa Manusia
Saat ngaji usai Shalat Dhuhur di Masjid Polres Jombang,Kamis (2/8),Pengasuh Pesantren Tebu Ireng Putri,KH Fahmi Amrullah Hadzik menjelaskan bahaya uneg-uneg di hati manusia yang jelek dalam hati."Mengumpat,ngrasani (menggunjing),berprasangka buruk/zuudzon,walaupun hanya dalam hati diibaratkan seperti kita makan daging saudara sendiri,"ucapnya mengutip QS Al Hujurat 12.Beliau lalu mengisahkan tokoh Sufi Imam Junaid al Baghdadi,suatu hari beliau duduk di Masjid asy-Syuniziyyah bersama penduduk Baghdad menunggu jenazah yang hendak di shalati.Di depan mata Iman Junaid,seseorang yang tampaknya ahli ibadah terlihat sedang meminta-minta."Andai saja orang ini mau bekerja hingga terhindar dari perbuatan meminta-minta tentu lebih bagus,"kata Imam Junaid dalam hati.Kondisi aneh terasa ketika Imam Junaid pulang dari masjid.Ia punya rutinitas Shalat & munajat sampai menagis tiap malam.Tapi kali ini ia benar-benar sangat berat melaksanakan semua wiridnya.Ulama yang di sapa Abdul Qosim ini hanya bisa begadang sambil duduk hingga rasa kantuk menaklukkannya.Dalam gelisah,Imam Junaid pun terlelap.Tiba-tiba saja ada orang fakir yang ia jumpai di Masjid asy-Sunniziyyah itu hadir dalam mimpinya.Anehnya,si pengemis digotong para penduduk Baghdad,lalu menaruhnya di atas meja makan yang panjang.Orang-orang berkata kepada Imam Junaid."Makanlah daging orang fakir ini.Sungguh kau telah mengumpatnya,"Imam Junaid terperangah.Ia merasa tidak pernah mengumpat pengemis itu,sampai akhirnya ia sadar bahwa ia pernah menggunjingnya dalam hati soal etos kerja.Dalam mimpi itu Imam Junaid didesalk untuk meminta maaf atas perbuatannya tersebut.Ia berusaha keras mencari si fakir ke semua penjuru hingga ketemu guna meminta maaf.Ia beruntung,peringatan untuk kesakahan kecilnya datang lewat mimpi sehingga bisa berbenah diri."Krentek-e ati alias uneg-uneg jelek termasuk penyakit hati,namun banyak orang yang tidak menyadari bahwa hal itu perbuatan dosa,kalau uneg-uneg dalam hati saja masih seperti itu rsesikonya,bagaimana dengan kita yang mengumbar cacian & umpatan secara terang-terangan baik melakui lisan maupun tulisan,"ujarnya."Jagalah hati agar tidak terlintas sedikitpun keburukan orang lain dengan memandang kebaikan-kebaikan mereka & melupakan keburukannya,"pesannya,serta senang mendoakan & meminta ampun orang lain sebagaimana dicontohkan dalam QS Al-Hasyr 10.(Di kutip dari Radar Jombang,3 Agustus 2018).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar