Tata krama alias akhlak merupakan bagian terpenting dari agama."Nabi Muhammad SAW dhawuh,orang yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling berakhlak alias paling bertata krama,"kata pengasuh PP Darul Ulum,Rejoso,KH Cholil Dahlan,saat khususiyah Ikatan Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsabandiyah (ITQON) di PP Darul Ulum,Rejoso,Kamis (28/6).Ketua MUI Jombang ini lalu mencontohkan orang tua yang menyuruh anaknya mengambilkan gelas."Kalau anak itu memberikannya dengan dilempar,ya memang bisa sampai kepada orang tua,tapi tidak ada tata kramanya.Yang berakhlak adalah anak yang memberikan kepada orang tuanya dengan tangan kanan sambil berucap sopan,"Meniko,Bapak,"."Ibadah juga demikian,ada tata kramanya"ungkapnya.Sebelum wiridan misalnya,Kita harus kirim Fathah dulu kepada guru-guru yang membimbing wiridan.Termasuk kepada guru mursyid dan kepada Syeikh Abdul Qodir Jailani.Santri-santri di pondok ketika akan mulai pelajaran juga demikian.Selalu diajak kirim Fathah kepada guru dan penulis kitab.Tatakrama inilah yang menyebabkan hasil alias sampai pada tujuan sekaligus berkah,Yakni karena adanya koneksi batin.Kita mendoakan kepada guru,guru pun balik mendoakan kita.Baik itu guru yang masih hidup maupun sudah wafat.Sebab ketika kita mendoakan,ada malaikat yang mendoakan balik kepada kita yang alim dan ikhlas itu sejatinya hidup di sisi Allah.Sehingga tahu dan membalas kiriman doa kita.Sambungnya hati guru dan murid inilah yang membuat sampai kepada Allah.Sehingga tak ada santri maupun warga toriqoh yang keluar jalur.Tak ada santri maupun warga tariqah yang ikut teroris.Tak santri maupun warga Toriqoh yang ikutan menyebarkan hoax & ujaran kebencian.Bentuk lain tata krama dalam beribadah adalah tidak menghiting-hiung amal."Pada awalnya,memang dilatih zikir zaher minimal 165 kali & zikir sirri 10000 kali setiap usai shalat,"jelasnya.Kalau sudah terbiasa,lebih dari itu atau sebanyak-banyaknya tidak usah dihitung,"Kalau kita perhitungan kepada Allah SWT,nanti Allah SWT juga perhitungan kepada kita,"bebernya.Termasuk tata krama adalah juga memperbanyak silaturahim di bulan Syawal."Silaturahim yang murni itu ya Syawal seperti ini,kalau di luar Syawal biasanya silaturahmi karena ada keperluannya.Do'a Irhamna ya arhamar rahimin yang sering kita baca itu tujuannya agar di beri kesempatan silaturahim,jadi kalau mau silaturahim,do'anya itu terkabul,"urainya.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,1 Juli 2018).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar