MOJOKERTO KOTA-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto terus mendorong lembaga pendidikan untuk semakin peduli dan berbudaya lingkungan yakni melalui program sekolah adiwiyata.Baru-baru ini,DLH mengawali verifikasi lapangan sekolah adiwiyata tingkat provinsi di SDN Kranggan 4 dan SDN Miji 4.Kepala DLH Kota Mojokerto,Ikromul Yasak,mengatakan pihaknya menggulirkan Program Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan (Adiwiyata).Untuk program ini sejumlah sekolah diusulkan seperti SMPN 1,SDN Kranggan 4,dan SDN Miji 4."Setelah dilakukan verifikasi dokumen,sekolah yang memenuhi kriteria untuk dilakukan verifikasi selanjutnya adalah SDN Kranggan 4 dan SDN Miji 4."ujarnya.Lebih lanjut,pihaknya juga telah melakukan pendampingan penyusunan dokumen untuk sekolah dalam rangka persiapan menuju Sekolah Adiwiyata Nasional dan Mandiri.Untuk menuju sekolah Adiwiyata Nasional,sekolah yang telah memperoleh predikat Adiwiyata Provinsi Yaitu:SMPN 9 dan SDK Wijaya Sejati."Sedangkan untuk menuju sekolah Adiwiyata Mandiri,diberikan pendampingan kepada sekolah yang telah memperoleh predikat sekolah Adiwiyata Nasional yaitu SMPN 4."terang Ikromul Yasak.Sekolah Adiwiyata merupakan program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk peduli dan berbudaya lngkungan bagi warga sekolah.Manfaatnya,dapat mengurangi timbunan sampah di sekolah,meningkatkan jumlah sampah yang dimanfaatkan dan didaur ulang menghemat penggunaan aie,listrik,dan ATK.Juga meningkatkan penyerapan CO2 melalui penghijauan."Program adiwiyata ini mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,"terang Yasak.Komponen Adiwiyata diantaranya,kebijakan sekolah berwawasan lingkungan,kurikulum sekolah berbasis partisipatif & pengelolaan sarana serta prasarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan.(dikutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,3 Juli 2018).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar