Binrohtal 446:Rida Kepada Allah.

Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Selasa (17/7),Pengasuh Pesantren Hidayat Quran Tembelang,Ustad Yusuf Hidayat,menjelaskan pentingnya rida kepada Allah."Sebagai orang beriman,kita dituntut rida kepada Allah,"tuturnya.Sebagai wujud keimanan kita pada "qada"dan "qadar"Allah.Sebagai bentuk keimanan bahwa apapun yang kita terima adalah berasal dari Allah,Baik itu berupa sesuatu yang baik maupun buruk.Agar bisa mudah rida pada Allah,kita dianjurkan lebih melihat akhirat daripada dunia.Lebih mengutamakan akhirat dibanding dunia.Lebih mementingkan dan mendahulukan akhirat dari pada dunia.Sebagaimana disiratkan dalam QS Ad Duha 4-5.Rida terhadap ketentuan Allah,merupakan jalan tercepat menggapai rida Allah.Jika kita rida kepada Allah,maka Allah pun akan rida pada kita,Sebagaimana dijelaskan pada QS Albayinah 8.Agar bisa mudah rida,kita harus yakin bahwa dibalik sesuatu yang tidak enak yang kita alami,pasti dibelakangnya ada hikmah yang baik,Ada pahala sangat besar dari Allah.Alkisah,ada orang salih yang ketika ditimpa musibah,selalu berkata ini sesuatu yang baik.Suatu malam serigala datang memangsa ayam jagonya,kejadian ini disampaikan kepadanya,maka ia pun berkata,ini sesuatu yang baik.Pada malam itu pula anjing penjaga ternaknya dipukul orang hingga mati,lalu disampaikan kepadanya,Ia pun berkata,ini sesuatu yang baik.Tak berapa lama keledainya meringkik,lalu mati.Ia pun berkata,ini sesuatu yang baik,Insya Allah Anggota keluarganya merasa sempit dan tidak mampu memahami mengapa ia mengucapkan perkataan itu.Ternyata malam itu orang-orang Arab datang menyerang.Mereka membunuh semua orang yang ada di wilayah tersebut.Tidak ada yang selamat selain dia dan keluarganya.Orang-orang Arab yang menyerang menjadikan suara ayam jago,gonggongan anjing,dan teriakan keledai sebagai indikasi tempat itu dihuni oleh manusia.Sedangkan semua binatang miliknya telah mati.Jadi,kematian semua binatang ini merupakan kebaikan dan menjadi penyebab dirinya selamat dari pembunuhan.(Dikutip Radar Jombang 18 Juli 2018).