Sabtu, 07 Juli 2018
Binrohtal 438 :Bahaya Bermegah-megahan
Saat ngaji usai Shalat Dhuhur di Masjid Polres Jombang,Kamis (3/7) Pengasuh PP Umar Zahid Semelo,Bandar Kedung Mulyo,Gus Maksum menjelaskan larangan bermegah-megahan."Allah SWT melarang bermegah-megahan karena bisa menyebabkan lalai dari kehidupan akhirat,'tuturnya.Orang yang sukses dalam puasa Ramadhan,semua dosanya diampuni oleh Allah SWT.Diantara tandanya yakni menjadi orang yang rendah hati alias tawadlu',tidak suka sombong dihadapan orang lain,karena dia sadar sepenuhnya bahwa dunia yang dimiliki tidak akan di bawa mati.Beliau lalu menjelaskan asbabun nuzul QS Takatsur.Dua kabilah Anshor,bani Haritsah & Bani Harits saling menyombongkan diri dengan kekayaan & keturunan nya.Mereka saling bertanya,apakah kalian mempunyai pahlawan yang segagah & secekatan Si Anu?Mereka saling menyombongkan diri dengan kedudukan & kekayaan orang-orang yang masih hidup.Mereka juga saling mengajak pergi kekuburan untuk menyombongkan kepahlawanan golongannya yang sudah gugur,dengan menuju ke kuburannya.Allah SWT lalu menurunkan QS A-Takatsur yang melarang saling membanggakan seperti itu.Semua orang yang hidup pasti masuk kuburan & akan ditanya tentang nikmat yang diterima.Sayyidina Ali pun menyatakan,pada mulanya kami sangsi tentang siksa kubur.Setelah turun QS At-Takatsur ini hilanglah kesangsian itu.Gus Maksum lalu menceritakan Sahabat Abdurrahman Bin Auf.Suatu hari Malaikat Jibril memberitahu Nabi Muhammad SAW ada sahabatnya nanti yang masuk surga dengan kondisi terbang pakai sayap,ada yang lari secepat kilat,namun ada pula yang ngesot.Yang ngesot adalah Abdurrahman Bin Auf yang kaya namun kikir.Nabi lalu memberitahu Abdurrahman Bin Auf hingga akhirnya dia berubah menjadi orang yang sangat dermawan.Gus Maksum lalu bercerita Wali Allah SWT yang bernama Mbah Mundzir Kediri.Suatu hari dia mengunjungi muridnya yang bekerja sebagai PNS & Pegawai Bank di Jombang.Mbah Mundzir minta mereka mengumpulkan semua hartanya kedalam kain,setelah kain itu dibuka,ternyata semua hartanya berubah menjadi set atau belatung.Muridnya lalu meminta saran agar hartanya berkah.Mbah Mundzir menyarankan agar dari setiap Rp.1 juta dikeluarkan Rp.250 ribu untuk orang yang membutuhkan,sebab,dalam harta kita ada hak orang lain.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,6 Juli 2018).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar