Jumat, 16 Februari 2018
IMLEK:Ratusan Lampion Warnai Jalanan Kota Mojokerto.
Mojokerto-Jelang Imlek,lampion warnai jalanan Kota.Diantaranya Jalan Mojopahit,Letkol Sumarjo,Bhayangkar & panglima Sudirman.Ratusan hiasan isentik tahun baru China itu di pasang pihak Tempat Ibadah Tri Darma (TITD) atau kelenteng Hok Sian Kiong Selasa (13/2).Ketua Yayasan TITD Hok Sian Kiong Bambang Tjandoso,didampingi Gede Sidharta Putra,ketua II TITD Hok Sian Kiong,mengatakan,pemasangan lampion itu merupakan kali pertamaaya di Kota Mojokerto."Ini inisiatif Kelenteng sendiri.Sekitar 250 lampion kecil kami pasang,supaya lebih semarak dalam rangka perayaan imlek ataupun kirab tanggal 25 mendatang,"terang Bambang.Tahun-tahun sebelumnya beberapa lampion saja yang di pasang secara acak di beberapa pertokoan Majapahit.Hal itu hanya sebagai tanda Barongsai masuk mengambil angpao yang di sediakan ketika kirab.Bambang menambahkan,tahun ini,kirab barongsai tidak akan masuk pertokoan untuk mengambil angpao.Hanya ketika di sepanjang jalan atau di teras pertokoan diletakkan angpao,barongsai akan mengambil."Biasanya barongsai mengambil angpao dengan mulutnya"imbuhnya.Yajid 50,salah satu petugas kelenteng yang memasang lampion,menuturkan,sudah sejak 7 tahun lalu dirinya selalu terlibat.Dia mengaku ikut senang berpartisipasi dalam perayaan Imlek.Bagi masyarakat Tiongoa,cahaya merah dari lampion memiliki makna filosofi tersendiri.Nyala merah lampion menjadi simbol pengharapan bahwa di tahun yang akan datang diwarnai dengan keberuntungan,rezeki,dan kebahagiaan.Legenda klasik juga menggambarkan lampion sebagai pengusir kekuatan jahat angkara murka yang disimbolkan dengan raksasa bernama Nian.Memasang lampion di tiap rumah juga dipercaya menghindarkan penghuninya dari ancaman kejahatan.(Dikutip Radar Mojokerto 15 February 2018).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar