Kamis, 11 Januari 2018
Kebangkitan Zakat,Kesejahteraan Kota Mojokerto.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Mojokerto,sebagai pengelola zakat,infak dan sedekah semakin tahun semakin mengalami peningkatan.Baik pada pengumpulan zakat maupun penyalurannya.Hal ini tak lepas dari upaya pengelolaan zakat dengan tujuan untuk mensejahterakan masyarakat Kota Mojokerto.Di tahun 2017,Baznas Kota Mojokerto berhasil memgumpulkan zakat.infak & sedekah sebesar Rp.1,9 Miliar."Jumlah ini melebihi target tahun 2017,sebesar Rp.1,5 Miliar,"tutur Drs.Ma'shum Maulani,MPdI,Ketua Baznas Kota Mojokerto,Rabu (10/1).Jumlah ini akan terus meningkat di tahun 2018 seiring dengan kebijakan pemerintah pusat yang menerapkan tambahan penghasilan (tamsil) sebagai pendapatan tambahan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN),karena setiap tahun Baznas Kota Mojokerto bekerja sama dengan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kota Mojokerto untuk mengumpulkan zakat.Seperti pada Selasa (9/1) Ma'shum Maulani menyalurkan kepada ratusan guru Madrasah,mudin kematian & pengurus PAY di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Mojokerto.Sisa dana sebesar Rp.200.950.000,00 pada tahun 2017 juga disalurkan kepada penyuluh honorer,penjaga sekolah,TPQ & ratusan pasukan kuning atau petugas kebersihan.Dalam pendistribusian & pendayaan zakat,infak & sedekah,Baznas Kota Mojokerto menyalurkan kepada ashnaf fakir fiskin,ashnaf ibnu sabil,ashnaf sabillillah,ashnaf amil & program Pusyar.Ashnaf fakir miskin meliputi bea siswa rutin,bea siswa emergency,biaya kesehatan,biaya hidup rutin,biaya hidup emergency,perbaikan rumah,hibah modal langsung,santunan hari Raya Idul Fitri & santunan fakir miskin.Dalam pendistribusiannya pun Baznas Kota sesuai dengan peraturan yang ada & selalu melayani masyarakat yang membutuhkan."Kami tidak pernah menolak pengajuan dan permohonan.Siapapun warga Kota Mojokerto yang membutuhkan bantuan pasti kami layani,"terang KH.Ma'shum.Sementara itu,dana infak sebagian besar di gunakan untuk program Pembiayaan Usaha Rakyat atau PUSYAR yaitu sebagai biaya margin,biaya asuransi & biaya administrasi senilai total Rp.306 juta rupiah.Dan yang lainnya yaitu untuk hibah modal bagi masyarakat miskin yang produktif.Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus yang juga sebagai Pembina Baznas Kota Mojokerto mengapresiasi peningkatan yang dilakukan oleh Baznas Kota Mojokerto."Meningkatnya penerimaan & prndistribusian zakat merupakan kebangkitan zakat.Kesadaran masyarakat dalam berzakat merupakan langkah besar untuk kesejahteraan masyarakat Kota Mojokerto,"tutur Walikota.(Di kutip dari Radar Mojokerto,11 Januari 2018).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar