Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Mojokerto melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan seperti anjing dan kucing tanggal 1 Oktober.Itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi wabah rabies yang biasa diidap hewan kesayangan yang hidup bersama warga Kota Mojokerto.Puluhan penghobi anjung dan kucing berkumpul di area pelataran kantor DKPP Jalan Suromulang Timur Surodinawan.Mereka membawa hewan kesayangannya untuk divaksinasi rabies.Suntikan vaksinasi itu diberikan disekitaran leher hewan peliharaan.Gunanya mencegah berkembangnya virus rabies yang biasa diidap hewan peliharaan rumahan seperti anjing dan kucing."Ini langkah awal sebagai antisipasi saja terhadap potensi penyebaran rabies di Kota Mojokerto"ungkap Happy Dwi Prasetyawan,kepala DKPP Kota Mojokerto ditemui dilokasi.Ia mengatakan,kegiatan itu bertepatan dengan Rabies Day yang di peringati setiap 28 September.Dijelaskan happy,kegiatan itu juga untuk mengumpulkan seluruh komunitas penghobi hewan peliharaan di Kota.Mereka di edukasi cara hidup sehat antara hewan peliharaan dengan manusia."Acara ini menggandeng Persatuan Dokter Hewan Indonesia Jawa Timur,jadi,bagaiman pentingnya hidup sehat dengan hewan peliharaan di rumah.Orangnya sehat,hewannya juga sehat,"jelasnya.Terkait vaksinasi rabies terhadap anjing dan kucing,dikatakan Happy,akan dilakukan berkelanjutan lantaran populasi hewan peliharaan ini terbilang menonjol di Kota.Melonjaknya populasi itu juga ditunjang tingginya kucing dan anjing liar."Ini juga ayang akan diantisipasi,kucing dan anjing liar akan di buru untuk di vaksinasi,"lanjut dia.Untuk itu,masyarakat yang memiliki hewan peliharaaan diimbau untuk melakukan vaksinasi.Itu bisa dilakukan secara mandiri atau menuju klinik hewan DKPP.Menurut DKPP Kota Mojokerto,virus eabies terbilang membahayakan bagi hewan maupun pemilik hewan.Lantaran virus tersebut bisa mengubah perilaku hewan menjadi agresif dan tak terkendali.Biasanya hewan yang sering terjangkiti virus itu ditandai dengan sikap yang agresif,sering keluar air liur dan bulu-bulu yang gampang rontok.Rabies tersebut dikatakan pula bisa menular ke manusia.Warga yang memelihara hewan yang terjangkiti bisa tertular secara langsung.Kata DKPP bisa tertular melalui gigitan maupun transfer air liur secara langsung.Di beberapa daerah seperti Provinsi Bali,virus ini diperangi oleh Pemerintah.(Dikutip Radar Mojokerto 2 Oktober 2017).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar