Selasa, 01 Agustus 2017
Tahun Ini,Pemerintah Kota Mojokerto Membangun Rumah Aman.
Pemerintah kota mojokerto tengah menyiapkan sarana dan prasarana khusus bagi korban kekerasan dalam rumah tangga(KDRT),anak dan perempuan yang tersangkut kasus hukum,tempat yang dinamai "rumah aman"itu dibangun di kawasan balongrawe atau berdekatan dengan tempat layanan orang lanjut usia(lansia).Pembangunan rumah aman tengah memasuki tahap pelelangan,targetnya akhir tahun ini rumah aman sudah terbangun di balongrawe.Sehingga tahun depan sudah bisa digunakan menerima korban KDRT.Kepala Dinas Sosial(Dinsos0kota mojokerto Sri Mujiwati menyatakan rumah aman saat ini sudah dalam pelelangan,nantinya secara pembangunan bakal ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang(DPUPR).Nanti pengelolaanya Dinas Sosial yang mengatur,kalau pembangunannya di DPUPR "kata Bu Mudji.Lebih lanjut Mudjiwati menuturkan pembangunan Rumah Aman ini dikhususkan bagi anak jalanan,korban KDRT dan warga bermasalah yang memerlukan perlindungan.Itu dilakukan karena dikota belum memiliki semacam Shelther atau tempat perlindungan bagi kalangan yang rawan diskriminasi tersebut.Dijelaskannya apabila sudah terbangun rumah Rumah Aman alias Save House itu nantinya menunjang program perlindungan terhadap anak.Didalamnya menampung warga yang terlibat persoalan sosial hingga kriminal,warga yang mempunyai masalah sosial dan membutuhkan pembinaan atau pendampingan seperti anjal,korban KDRT,anak terlantar dan lainnya.bisa berlindung di rumah aman.jelas bu mujiwati.Dalam rumah aman ini dilengkapi sejumlah fasilitas,diantaranya dilengkapi tim konseler dan para personel pekerja sosial(peksos).Kemudian dilengkapi pula dengan tenaga psikologi para petugas terlatih tersebut dapat melayani anak jalanan atau terlantar yang masuk.Anggarannya Rp1,2 Miliiar di DPUPR didalamnya ada beberapa ruangan khusus dan kamar tidur,sebut bu Mudjiwati.(Dikutip Radar Mojokerto 1 Agustus 2017).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar