Senin, 02 November 2020

Bangunan Baru Pasar Benteng Pancasila Mulai Ditempati,Siap Beroperasi,Gunakan Transaksi Digital

 Kota,Jawa Pos Radar Mojokerto-Walikota Mojokerto Ika Puspitasari melakukan pengecekan Pasar Benteng Pancasila/Benpas menjelang peresmiannya hari ini.Kunjungan yang dilakukan Ning Ita kemarin untuk memastikan pasar yang pernah terbakar pada tahun 2017 lalu iu telah siap untuk ditempati para pedagang.Memakai face shield sebagai bagian dari protokol kesehatan,Ning Ita didampingi Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan/Disperindag Kota Mojokerto Ruby Hartoyo mengelilingi bangunan yang telah rampung tersebut.Ia juga masuk ke kios yang belum berpenghuni untuk melihat-lihat & membahas fasilitas yang ada.Ning Ita bahkan menyempatkan diri berbicara kepada salah satu pedagang kios yang dulunya adalah penghuni lama saat pasar terbakar.Ia juga menyapa pedagang-pedagang lain sebelum melakukan inspeksi.Pihaknya menerangkan bahwa ini merupakan pasar ke-4 yang dibangun setelah 2 tahun menjabat.Tujuannya tentu untuk memajukan ekonomi,terlebih setelah krisis pandemi.Selain itu,ia juga mengenalkan bentuk transaksi modern yang akan digunakan di Pasar Benteng Pancasila nanti."Kami juga telah menyiapkan aplikasi cashless meeber.Aplikasi ini sudah disiapkan sejak 3 bulan terakhir,jadi bukan sesuatu yang tiba-tiba,"ucapnya menambahkan jika model transaksi ini juga memutus rantai penyebaran virus korona.Di temui secara terpisah usai proses pengecekan,Ruby menerangkan cara kerja aplikasi tersebut."Para pedagang sudah kami bekali & diinstalkan aplikasi itu dimasing-masing handphone.Cuma sekarang,tergantung pembelinya,karena pembeli harus punya aplikasi itu juga.Kalau pembeli tidak punya aplikasi itu,tidak bisa,"ucapnya.Kepala Disperindag itu juga mengatakan bahwa meski belum semua pedagang dapat mengoperasikan meeber,pihaknya telah melakukan pelatihan."Nanti kami akan terus dampingi dalam penggunaan ke depan,"ujarnya.Ruby juga menjelaskan jika Ning Ita tidak memberi catatan apa-apa selain bahwa pasar sudah harus siap untuk peresmian.Hanya saja,ada beberapa hal kecil yang perlu diperbaiki seperti rooling door yang macet & penambahan lampu oleh para pedagang."Nanti kita coba mengklasifisikasikan kios.Karena masih ada pedagang makanan & minuman serta kain yang bersebelahan,jadi masih harus dipetak-petak,"tambahnya.Ketika ditanya apakah ada keluhan dari pedagang sekitar,Ruby mengatakan jika saat ini mereka telah merasa cukup dengan apa yang diberikan pemerintah."Sementara tidak ada.Karena pada dasarnya mereka sudah merasa sangat bersyukur dengan adanya bangunan ini,"katanya.Pasar di bawah naungan Dinas Perindustrian & Perdagangan ini memiliki total 242 kios yang dibangun dengan dana sebesar Rp.11,2 miliar.Kios-kios telah terisi oleh 198 eks pedagang\ Alun-alun,17 pedagang dari Tropodo & 25 pedagang yang telah mendaftar di Disperindag."Hari ini akan diumumkan siapa yang dipilih untuk menempati pasar karena yang terdaftar di kami ada lebih dari 30-an orang,"terangnya."Padahal yang tersedia hanya 25.Itu terserah Bu Wali milih yang mana.Kualifikasinya mereka yang sudah berjualan.Sudah ada jiwa-jiwa pedagangnya & bukan orang baru,"katanya.Terakhir,Ruby berharap agar sampai malam nanti,semua kios sudah langsung terisi."Sehingga persiapan peresmian besok,waktu ditinjau oleh bapak Ketua DPRD,Bu Gubernur ataupun Walikota kiosnya sudah buka semua.Waktu peninjauan nanti,biar sudah bisa bisa ada transksi jual beli.Bisa langsung berfungsi,"tutupnya.(Di kutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,22 Oktober 2020).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN