Minggu, 03 Mei 2020
Binrohtal 871 : Kenali Ramadhan
Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Junnatul Fuadah Polres Jombang,Rabu (22/4),Pengasuh Pondok Pesantren Fallahul Muhibbin Watugaluh,KH Nurhadi/Mbah Bolong menjelaskan pentingnya menyambut Ramadan."Orang yang senang dengan datangnya Ramadan saja dibebaskan dari neraka,"tuturnya.Mbah Bolong lalu mengutip cerita yang terdapat dalam kitab Durrotun Nasihin.Ada non muslim yang anaknya makan diluar rumah pada siang hari Ramadan.Orang non muslim ini lantas memarahi anaknya tersebut.Dia meminta anaknya menghormati Ramadan & orang-orang yang berpuasa dengan tidak makan pada siang hari diluar rumah."Gara-gara itu,non muslim tadi jelang meninggal diberi hidayah iman oleh Allah SWT,"jelasnya.Sehingga dia tidak masuk neraka.Tapi beralih menjadi penghuni surga.Mbah Bolong menjelaskan,niat puasa Ramadan harus diucapkan pada malam hari sebelum esoknya berpuasa."Setelah siang puasa,malam harus niat lagi untuk besok.Sekaligus evaluasi kekurangan puasa hari ini,"pesannya.Rasulullah sendiri bersiap menyambut puasa Ramadan sejak Rajab.2 bulan sebelum Ramadan.Dengan berdoa,Ya Allah berkahilah kami di Rajab & Syakban,serta sampaikanlah kami di Ramadan."Agar benar-benar bisa memuliakan Ramadan,kita harus mengenali Ramadan,"ujarnya.mbah Bolong cerita pernah berdatangan dari Jawa Tengah.Tamu itu dia suguhi makan ikan,namun tidak disentuh sama sekali."Ketika saya ke rumahnya,baru tahu kalau dia itu juragan ikan,"tandasnya.Pantas ikan yang dia suguhkan tak dimakan."Karena dia wis mbelnger ikan,"ujarnya disambut tawa.Ramadan adalah bulan penuh rahmat & ampunan.Makanya tak boleh disia-siakan."Memberi sesuap nasi saja pada orang yang berpuasa,diberi pahala seperti orang yang berpuasa,"tandasnya.Maka selama Ramadan harus diperbanyak amal saleh seperti salat,baca Al Quran & sedekah.Mbah Bolong juga menjelaskan pentingnya beramal dengan ikhlas."Dalam beramal,ada orang yang seperti pekerja,"jelasnya.Selalu hitung-hitungan bayaran.Ibadah seperti ini,diganjar segini.Ibadah seperti itu,diganjar segitu.Namun ada pula orang yang beramal seperti ibu menyusui anaknya.Amalnya ikhlas tidak minta imbalan apa-apa "Sebisa-bisanya kita beramal dengan ikhlas selama Ramadan"bebernya.Sebab Allah tidak pernah menghiting nikmat yang diberikan kepada kita.Ada ahli ibadah yang telah beribadah 400 tahun.Tapi ketika dihiting,ibadahnya 400 tahun itu tak sebanding dengan nikmat mana yang diberikan Allah.Maka kita harus beramal dengan ikhlas.Agar Allah memberikan balasan tanpa batas.(Dikutip Radar Jombang,23 April 2020).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar