MOJOKERTO KOTA-Pemkot Mojokerto sedianya bakal membangun sarana prasarana infrastruktur bagi Pedagang Kaki Lima/PKL berupa jembatan layang alias skywalk di Alun-alun Mojokerto.Namun,Dewan menyarankan Pemkot memperkuat rencana itu dengan melakukan kajian secara mendalam agar berkelanjutan.Pembangunan infrastruktur yang disebut-sebut bakal bakal dilakukan i awal tahun 2020 mendatang.Usulan program pembangunan skywalk tersebut dimasukkan dalam APBD Kota Mojokerto Tahun Anggaran 2020.Sedianya pembangunan jembatan layang tersebut terakomodir para PKL Jalan Majapahit yang beroperasi malam hari.Mereka yang banyak berjualan kuliner itu memang dikenal luas & mulai menarik perhatian masyarakat luar daerah.Bahkan,area itu disebut area wisata kuliner malam.Untuk memfasilitasinya,Pemkot berkeinginan menggabungkan wisata kuliner malam itu dengan tempat khusus yakni skywalk.Rencananya skywalk dibangun didekat Alun-alun Kota sebelah utara."Pembanguan skywalk sebagai sentra kuliner,"ujar Walikota Mojokerto,Ika Puspitasari.Ning Ita mengatakan,rencana pembangunan tersebut dimasukkan APBD 2020.Itu dilakukan untuk memasilitasi para UKM/UMKM juga dapat meningkatkan pemasukan lewat Pendapatan Asli Daerah/PAD,"sambungnya.Pembangunan itu,tutur Ning Ita melihat potensi wisata kuliner malam hari yang marak di Jalan Majapahit.Lantaran,sudah menjadi jujukan warga luar daerah ketika mengunjungi Kota Mojokerto."Itu sudah menjadi jujukan warga luar kota akan tetapi belum ada kontribusi ke daerah.Selain itu,juga ada kekumuhan yang ditinggalkan,"tuturnya.Menurutnya,jika ditata lebih baik dirinya percaya potensi wisata kuliner malam itu bisa berkembang baik sekaligus berkontribusi ke daerah.Melalui pembangunan skywalk,,pengunjung bisa semakin betah menikmati kuliner sambil berwisata."Kalau difasilitasi akan tetata indah.Orang luar kota tidak hanya makan,juga ada area selfie.Nanti PAD juga pasti ada,"beber dia.Sementara itu,terhadap rencana pembangunan skywalk,kalangan Dewan telah menyiapkan sikapnya.Yakni,saat paripurna penetapan APBD 2020,pekan lalu.dari Badan Anggaran/Banggar DPRD,menyatakan,program pembangunan dikaji lagi dengan mendalam & Menyeluruh.Mereka berkeinginan pembangunannya memberikan manfaat jangka panjang."Butuh pengkajian secara mendalam.Kami tidak ingin keberlangsungan Skywalk hanya bertahan 1 atau 2 tahun saja.Kami ingin langsung berkelanjutan & selamanya,"kata juru bicara Banggar,Ery Purwanti.(Di kutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,2 Desember 2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar