Mojokerto Kota-Puncak Peringatan HUT Ke-48 KORPRI di Kota Mojokerto diselenggarakan di GOR dan Seni Mojopahit,Kamis (28/11).Serangkaian kegiatan diselenggarakan pada peringatan yang kali mengambil tema "KORPRI:Berkarya,Melayani dan Menyatukan Bangsa,Antara lain,pemeriksaan kesehatan gratis bagi anggota KORPRI,donor darah,sosialisasi kepegawaian dan tasyakuran.Hadir dalam kegiatan ini,Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari,selaku Penasehat Dewan Pengurus KORPRI Kota Mojokerto,Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Harlistyati selaku Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kota Mojokerto jajaran Forkopimda Kota Mojokerto,perwakilan Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Surabaya,para Penasehat Unit dan Sub Unit KORPRI Kota Mojokerto,serta anggota KORPRI se-Kota Mojokerto.Ning Ita sapaan akrab wali kota,menyampaikan peringatan HUT KORPRI yang dikemas dalam bentuk sosialisasi ini merupakan momen yang penting untuk bersilahturahmi dan berkomunikasi secara langsung dengan anggota KORPRI se-Kota Mojokerto.Di antaranya untuk menyampaikan program dan kebijakan Pemerintah Kota Mojokerto kepada khalayak yang lebih luas,khususnya kepada anggota KORPRI.Di hadapan kurang lebih 1.500 anggota KORPRI yang hadir,Ning Ita menyampaikan empat (4) poin utama yang perlu menjadi perhatian para ASN di Kota Mojokerto.
1.Tentang program prioritas pembangunan yang telah sedang dan akan dilaksanakan Pemerintah Kota Mojokerto.Utamanya terkait dengan program pembangunan infrastruktur.Yaitu,pembangunan infrastruktur untuk mengatasi persoalan banjir,pembangunan infrastruktur untuk mengurangi dispariat antara wilayah timur dan barat,serta pembangunan infrasrtruktur untuk pembangunan pusat-pusat ekonomi baru."Di tahun 2019 ini,Pemerintah Kota Mojokerto telah melaksanakan banyak proyek-proyek pembangunan untuk mengatasi banjir.Antara lain:pembangunan dan perbaikan drainase pembangunan saluran air,pembangunan busem plesengan dan revitalisasi rumah-rumah pompa"terangnya.
2.Ning Ita memberikan penekanan kepada para anggota KORPRI,khususnya terkait penyeleggaraan reformasi birokrasi.Ning Ita berharap,agar capaian Indeks Reformasi Birokrasi yang rendah,pada tahun sebelumnya,dapat terus diperbaiki secara berkelanjutan.Sehingga dapat memperoleh nilai yang maksimal."Ini penting,karena ASN diwajibkan untuk memberikan yang terbaik,baik dalam hal menjalankan roda pemerintahan maupun memberikan pelayanan kepada publik.Karena gaji,& tunjangan yang saya terima,fasilitas yang saya terima,begitu juga tunjangan yang saudara terima adalah dari uang rakyat.Maka sejatinya.ASN ini adalah pelayan masyarakat,"jelasnya.
3.Pada poin ketiga,Ning Ita juga menerangkan tentang efisiensi & efektiitas yang harus menjadi semangat dalam birokrasi di lingkungan Pemkot Mojokerto.Tahun depan,akan ada 4 OPD yang dilebur dengan perangkat daerah lain.Dan,ini merupakan upaya efesiensi & efektifitas dalam pengelolaan birokrasi di Pemkot Mojokerto.Ning Ita menyatakan,PNS yang menduduki jabatan struktural pada Dinas yang akan dile
bur tidak perlu merasa khawatir."Yang perlu saya garis bawahi disini,para PNS yang telah menduduki jabatan struktural,tidak akan kami jadikan korban.Dengan adanya peleburan ini,tidak lantas membuat pejabat struktural (pada Dinas yang dilebur) akan di nonjobkan,"tandasnya.Memungkasi arahannya,Ning Ita menyampaikan tentang proses seleksi CPNS yang menggunakan sistem CAT."Seleksi CPNS ini menggunakan CAT atau Computer Assisted Test.Sehingga,tes ini akan lebih transparan & kecil sekali kemungkinan adanya manipulasi,"terangnya.Ning Ita mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terbujuk oleh oknum yang mengatasnamakan Walikota atau Pemkot Mojokerto yang menjanjikan dapat membantu dalam penerimaan CPNS dengan cara membayar sejumlah uang."Daripada uangnya buat mbayar,lebih baik untuk beli buku-buku tutorial,ikut bimbel CPNS.Juga untuk sedekah,atau diberikan kepada panti asuhan.Insya Allah,ini akan lebih bermanfaat & berkah,"tutupnya.(di kutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,29 November 2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar