Memperingati Hari AIDS Sedunia 1 Desember benar-benar dijadikan momentum membangun kesadaran terhadap terhadap penyakit Human Immunodeficiency Virus/HIV.Dasar gunung es yang selama ini menjadi fenomena kasus HIV/AIDS di Kabupaten maupun Kota Mojokerto perlahan terurai.Hal itu seiring semakin banyak temuan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang setiap tahun mengalami grafik peningkatan.HIV/AIDS dapat ditularkan melalui beberapa faktor antara lain :
- Melalui hubungan seksual
- Cairan darah yang ditularkan lewat penggunaan jarum suntik secara bergantian,maupun mother to child,atau dari ibu ke anak
-------------------------- TREN KASUS HIV/AIDS DI MOJOKERTO 2019 -----------------------
* Kota
_ Ditemukan 71 pengidap HIV/AIDS baru
_ 14 orang diantaranya warga dalam Kota Mojokerto
_ Sementara 57 orang berasal dari luar kota
_ Ditemukan sepanjang Januari-Oktober 2019
_ Tren usia mulai menyasar usia sekolah/remaja
_ Dipicu karena pelaku hubungan seks bebas
* Upaya penanggulangan
_ Program Pencegahan Penularan Ibu ke Anak/PPIA
_ Promkes pada kelompok usia produktif.Penyuluhan HIV/AIDS termasuk stigma
_ Pendekatan pada populasi kunci :
^ Testing HIV-sifilis rutin setiap 3 bulan
^ Penyuluhan untuk memperkecil resiko penularan
^ Notifikasi pasangan
*Kabupaten
# Januari # Februari # Maret # April # Mei
< 1126 orang < 1.104 orang < 1.156 orang < 843 orang < 1.080 orang
< 6 orang < 13 orang < 19 orang < 4 orang < 1 orang
# Juni # Juli # Agustus # September
< 957 orang < 1.360 orang < 1.165 orang < 936 orang
< 11 orang < 13 orang < 9 orang < 6 orang
$ Jumlah total 9.637 orang
82 orang
*Faktor resiko 2018-2019
_ LSL _ Pengguna jarum suntik _Ibu Rumah Tangga
> 7 orang > 0 > 17 orang
> 7 orang > 0 > 0
_WPS _ Transgender/waria _Pelanggan
> 3 orang > 0 > 33 orang
> 3 orang > 2 orang > 12 orang
_Ibu hamil _Lainnya _Pasangan resiko tinggi/risti
> 10 orang > 5 orang > 0
> 0 > 9 orang > 15 orang
= Tahun 2019 ada 34 dalam proses pendataan.
(Di kutip dari dari data Dinas Kesehatan Kota & Kabupaten Mojokerto).
(Di tulis oleh Ika & Dian,KIM Rajawali).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar