Addis Ababa,Jawa Pos-Dia mendeklarasikan kesepakatan damai.Dia membebaskan pula ribuan oposisi yang jadi tahanan politik/Tapol.
Dari Mata-mata Ke Nobelis Perdamaian
-Ably Ahmed lahir di Beshasha,Ethipohia,15 Agustus 1976
-1995 sempat menjadi penjaga perdamaian di Rwanda
-2 April 2018 diangkat menjadi Perdana Menteri ke-15 Ethiopia.Dia adalah pemimpin pemerintahan termuda di Afrika.
-Dia warga Oromo,etnis terbesar di Ethiopia,pertama yang memimpin Ethiopia.
-Selama perang Ethiopia-Eritrea pada Mei 1998-Juni 2000,dia memimpin tim mata-mata untuk misi pengintaian area yang dikuasai Pasukan Pertahanan Aritrea
-Pasca perang,Ethiopia mengusir 77 ribu orang berdarah Erithrea.Di pihak lain,7.500 warga Ethiopia di Eritrea diasingkan,sebagian lainnya dideportasi.
-9 Juli 2018 Ably Ahmed & Presiden Erithera Isalas Afwerki menandatangani pernyataan damai.Semua hubungan diplomatik kembali normal.Termasuk penerbagangan & jalur darat.
-11 Oktober 2019 meraih Nobel Perdamaian ke-100.Ably mengalahkan aktivis perunahan iklim Greta Thunberg yang difaforitkan banyak pihak
-Total,Ably telah mengalahkan 311 kandidat Nobel Perdamaian.Perinciannya,233 individu & 78 organisasi.
(Di kutip dari Head line,Jawa Pos,12 Oktober 2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar