Toriqoh 67 : Sempurnakan Ilmu

Saat Khususiyah Ikatan Toriqoh wa Naqsyabandiyah/ITQON PP Darul Ulum Rejoso,Kamis (14/7),KH Cholil Dahlan,menjelaskan dawuh Syekh Abdul Qodir Jailani."Sempurnakanlah ilmu dengan mengamalkannya,"tuturnya.Pengasuh PP Darul Ulum Rejoso sekaligus Ketua MUI Jombang ini menjelaskan,ilmu yang tidak diamalkan tidak ada manfaatnya.Bahkan justru membahayakan.Dalam kitab Attagrib wa Attarhib,Nabi Muhammad SAW menyatakan,orang yang tidak mengamalkan ilmu sama artinya dengan menyembunyikan ilmu.Padahal,orang yang menyembunyikan ilmu diancam dengan siksa api neraka.Dalam kitab Ta'limul Mutaalim disebutkan orang yang beramal tanpa ilmu tidak akan diterima.Sebaliknya,orang yang diberikan ilmu namun tak dia amalkan akan disiksa lebih dulu daripada penyembah berhala."Di Tariqah,kita diajari ilmu sekaligus di bimbing mengamalkannya,"jelasnya.Orang yang mengamalkan ilmu akan di beri 3 keistimewaan.
- Pertama,pahala amalnya akan terus meningkat
- Kedua,akan diberi Allah SWT kenikmatan dalam mengamalkannya.Sehingga,kalau tidak mengamalkan,rasanya seperti ada yang kurang."Habis salat fardu biasanya zikir zaher & sirri kok tidak mengamalkan,rasanya ada yang kurang,"bebernya.
- Ketiga,akan diberi Allah SWT pemahaman terhadap apa yang diamalkannya.Bahkan akan diberi Allah SWT tambahan ilmu."Siapa yang mengamalkan ilmu yang dia ketahui,oleh Allah SWT akan diberi ilmu yang dia belum ketahui,"jelasnya.Orang bilang ilmu Laduni.Jadi akan diberi ilmu langsung oleh Allah SWT."Makanya kalau mengamalkan ilmu jangan tolah-toleh,"sarannya.Oleh mursyid sudah dibimbing zikir zaher seperti yang diajarkan Syekh Abdul Qodir Jailani.Juga dibimbing zikir sirri seperti yang diajarkan Syekh Baharuddin Annaqsyabandi."Kalau pas di rumah,di musala,di masjid atau di tempat lain,ketemu orang yang mengamalkannya zikir dari guru lain,ya tidak usah dipikirkan.Fokuslah mengamalkan ilmu yang telah diajarkan guru,"jelasnya.Fokus & rida mengamalkan ilmu yang diajarkan guru seperti itu,akan memperoleh rida Allah SWT.Dan rida Allah SWT nilainya lebih utama dibanding dunia seisinya yang sering diperebutkan manusia.(Di kutip dari Radar Jombang,15 Juli 2019).