Rabu, 03 Juli 2019

AYO HIDUP SEHAT:KEHAMILAN EKTOPIK (HAMIL DI LUAR KANDUNGAN).

Kehamilan Ektopik adalah hamil di luar kandungan atau rahim.Kondisi ini menyebabkan perdarahan dari vagina dan nyeri hebat di panggul atau perut bawah.Kehamilan ektopik harus segera ditangani karena dapat berbahaya,dan janin juga tidak akan berkembang dengan normal.Kehamilan berawal dari sel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma.Pada proses kehamilan normal,sel telur yang telah dibuahi akan menetap di tuba falopi (saluran sel telur) selama kurang lebih tiga hari,sebelum dilepaskan ke rahim.Di dalam rahim,sel telur yang telah dibuahi akan terus berkembang hingga masa persalinan tiba.Pada kehamilan ektopik,sel telur yang telah dibuahi tidak menempel pada rahim,melainkan pada organ lain."Tuba Falopi"adalah organ yang paling sering ditempeli sel telur pada kehamilan ektopik.Selain tuba falopi,kehamilan ektopik juga bisa terjadi di indung telur,leher rahim/serviks atau di rongga perut.Meskipun belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kehamilan ektopik,namun kondisi ini seringkali dikaitkan dengan kerusakan pada tuba falopi,yaitu saluran yang menghubungkan indung telur & rahim.Kerusakan tuba falopi dapat disebabkan oleh - Faktor genetik
- Bawaan lahir
- Ketidak seimbangan hormon
- Peradangan akibat infeksi atau prosedur medis
- Perkembangan organ reproduksi yang tidak normal
Kehamilan ektopik dapat dialamai oleh setiap wanita yang telah aktif berhubungan intim.Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kehamilan ektopik antara lain :
^ Berusia 35 tahun atau lebih saat hamil
^ Memiliki riwayat radang panggul & endometriosis
^ Menderita penyakit menular seksual seperti gonore & Chlamydia
^ Mengalami kehamilan ektopik pada kehamilan sebelumnya
^ Mengalami keguguran berulang
^ Pernah menjalani pengobatan terkait masalah kesuburan
^ Menggunakan alat kontrasepsi jenis spiral
^ Memiliki kebiasaan merokok
Segeralah periksakan diri ke dokter bila muncul sejumlah gejala berikut saat sedang hamil :
* Sakit seperti ditusuk diperut,panggul,bahu,& leher
* Nyeri pada salah satu sisi di bagian bawah perut yang memburuk seiring waktu
* Nyeri di dubur saat buang air besar
* Perdarahan ringan hingga berat dari vagina
* Dengan warna darah yang lebih gelap dari darah menstruasi
* Pusing atau lemas
* Dan pingsan/syok
Gejala-gejala tersebut harus segera diperiksakan ke dokter karena bisa menandakan pecahnya tuba falopi akibat kehamilan ektopik.Dokter akan melakukan pemeriksaan dengan USG transvaginal untuk memastikan terjadinya kehamilan ektopik.Selain membantu dokter kandungan melihat organ reproduksi pasien,prosedur ini dapat memastikan lokasi kehamilan secara akurat.
============== Pencegahan Kehamilan Ektopik ==============
Kehamilan ektopik tidak bisa dicegah,tetapi resiko untuk mengalami kondisi ini dapat diturunkan.Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan diantaranya :
# Hindari perilaku seks yang beresiko misalnya bergonta-ganti pasangan seks dengan tidak menggunakan kondom
# Hindari merokok,sejak sebelum hamil
Ibu hamil juga dianjurkan untuk melakukan tes darah & USG rutin.Selain untuk memantau perkembangan kehamilan,pemeriksaan rutin dapat mendeteksi kehamilan ektopik lebih awal,sehingga bisa segera ditangani.
(Di kuip dari Radar Mojokerto,3 Juli 2019).
:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN