Senin, 03 Juni 2019

WACANAKAN IMUNISASI JADI SYARAT MASUK SEKOLAH DASAR,DINKES KOTA BAKAL KOORDINASI DENGAN DINAS TERKAIT.

MOJOKERTO-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto menjajaki pemberian imunisasi komplet bagi anak menjelang usia sekolah dasar.Harapannya kebijakan ini dapat ditetapkan sebagai syarat masuk sekolah dasar (SD).Penggalakan imunisasi lengkap diharapkan dapat mencegah dan melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan memberi kekebalan tubuh anak.Sehingga angka kesakitan dan kematian semakin menurun serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit tertentu."Sekarang masih dikaji.Bahwa anak pada usia tujuh tahun telah menerima imunisasi lengkap.Untuk itu kami akan berbicara dengan pihak Dinas Pendidikan (Dispendik) agar menjadikan imunisasi ini sebagai syarat mutlak masuk sekolah dasar"ungkap Ch Indah Wahyu kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto.Penjajakan ini diharapkan agar imunisasi lengkap digunakan salah satu syarat sebagai aturan masuk SD.Dengan begitu kualitas kesehatan anak di Kota Mojokerto akan terpelihara."Anak-anak akan sehat,dan mereka sudah tidak lagi menerima vaksinasi di sekolah kecuali yang sifatnya imunisasi lanjutan"tuturnya.Dijelaskannya,imunisasi yang disyaratkan itu yakni Vaksin hepatitis B (HB) Vaksin HB pertama yang diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir,vaksin polio,vaksin BCG,Vaksin DTP,Vaksin pneumokokus (PVC),Vaksin rotavirus,vaksin influenza,vaksin campak,Vaksin MMR/MR,Vaksin varisela dan terakhir vaksin human papilloma virus (HPV)."Anak-anak akan menerima imunisasi itu kala mereka masih di bawah usia tujuh tahun.Ini sekaligus memberi jaminan sehat dari potensi serangan virus dan agar sehat selalu"jelas dia.Pihaknya sekarang ini masih prihatin lantaran masih terdapat anak-anak yang belum menerima imunisasi komplit.Padahal,imunisasi adalah proses untuk membuat seseorang imun atau kebal terhadap suatu penyakit.Dengan imunisasi,vaksin yang diberikan dapat merangsang sistem kekebalan tubuh.Sehingga,anak yang diimunisasi memiliki kekebalan terhadap penyakit tertentu sesuai vaksin yang diberikan."Ini memang masih dalam kajian.Akan tetapi jika disepakati menjadi syarat masuk SD,mereka akan bisa bersekolah jika telah memenuhi persyaratan imunisasi lengkap.Ini akan dibuktikan dengan persyaratan misalnya dengan cacatan KMS (Kartu Menuju Sehat).dan sertifikat telah melakukan imunisasi lengkap"katanya.Penjajakan dinkes untuk menerapkan imunisasi lengkap dalam persyaratan anak memasuki sekolah dasar bak gayung bersambut.Wacana tersebut disambut baik Dispendik.Yakni,menyatakan bakal diseriusi Penerimaan Peserta Didik Baru/PPDB tahun ini."Itu merupakan ide bagus,kita sudah membicarakannya bersama Dinkes.Mungkin bisa kalu gagasan tersebut kita implementasikan dalam PPDB tahun ini,"ujar Amin Wachid,kepala Dispendik Kota Mojokerto.Ia mengatakan,penerapan imunisasi itu sejalan dengan misi meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam dunia pendidikan.Amin menargetkan dengan penerapan ide tersebut maka strata kesehatan anak kota ini meningkat.Pasalnya,kewajiban penyertaan sertifikat imunisasi lengkap sebagai syarat masuk sekolah akan meningkatkan kedisiplinan calon wali murid untuk mengimunisasi anaknya secara tepat waktu."Di samping itu,warga kota yang menyekolahkan anaknya dapat lebih disiplin lagi dalam berimunisasi.Sehingga,kesehatannya terjaga mulai dini,"tambahnya.Pihaknya yakin,rencana tersebut bakal menuai dukungan masyarakat.Karena program imunisasi rutin digelar setiap tahun.Dan setiap tahunnya masyarakat Kota selalu mengapresiasi.Baik imunisasi yang berupa program nasional maupun dari Pemda.Terhadap anak yang belum menerima imunisasi lengkap.Amin menyatakan,pihaknya akan memberi kelonggaran.Dengan catatan Dinkes harus mengimunisasi anak didik baru sesuai rencana."Dinkes harus bisa memberikan kepastian jika anak yang masih belum lengkap melakukan imunisasi.Itu bisa dilakukan di sekolah maupun di rumah,"tandasnya.Sebelumnya,Dinkes Kota Mojokerto menjajaki pemberian imunisasi komplet bagi anak menjelang usia SD.Harapannya,kebijakan ini dapat ditetapkan sebagai syarat masuk SD.(Di kutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,3 Juni 2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN