Kamis, 02 Mei 2019

MOMENTUM HARI PENDIDIKAN NASIONAL DAN ERA MILLENIAL.

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati bangsa Indonesia setiap 2 Mei.Peringatan ini selalu digelar sebagai upaya merefleksikan pentingnya pendidikan dalam upaya pembangunan jati diri bangsa.Pendidikan sangat penting untuk membangun generasi penerus bangsa baik dari sisi ilmu pengetahuan maupun budi pekertinya.Saat ini bangsa Indonesia masih hadapi tantangan yang semakin kompleks.Tantangan tidak hanya dari luar negeri melainkan dari dalam negeri.Kompleksitas ini memerlukan kesiapan SDM agar bangsa ini bisa bersaing di kancah global.Teknologi juga semakin berkembang dalam rangka mempermudah manusia dalam aktivitasnya.Saat ini digitalisasi merambah hampir ke semua bidang kehidupan,revolusi industri 4.0 kini didepan mata.Akibatnya terjadi terjadi disrupsi dalam berbagai bentuk.Banyak pekerjaan yang selama ini di kerjakan manusia kini digantikan oleh mesin yang dikendalikan oleh sistem komputer.Banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan,meski saat ini yang sama di era digital juga menghadirkan pekerjaan baru yang tidak ada sebelumnya.Disrupsi bisa dilihat dari bergesernya pelayanan konvensional menjadi dalam jaringan/daring.Lihatlah betapa ojek daring & taksi daring berubah menjadi kebutuhan masyarakat yang tidak bisa ditawar.Disrupsi juga melanda perusahaan ritel besar & layanan berbelanja kini digantikan oleh sistem daring.Pendidikan menjadi kunci untuk memerangi persaingan yang sudah pasti keras di era industri 4.0 ini.tantangan tidak hanya berupa kemajuan teknologi digital yang membutuhkan adaptasi.Dalam konteks Indonesia,saat ini beragam tantangan dari dalam juga muncul & mesti di antisipasi demi menyelamatkan masa depan bangsa.Tantangan tersebut adalah menguatnya intoleransi.Ketika dulu perbedaan suku,agama,ras & golongan/SARA dianggap sebagai hal lumrah atau biasa,sekarang ini ada kecenderungan semangat itu mulai meluntur.Penghormatan atas perbedaan keyakinan mulai berkurang.Tantangan lain adalah ekstrimisme & terorisme.Jaringan terorisme internasional tidak pernah berhenti bekerja.Bahkan tak jarang pelaku-pelaku pengeboman bunuh diri dilakukan oleh anak muda yang terlebih dahulu didoktrin dengan paham yang sesat.Paham kekerasan ini akan terus ditularkan dengan menyasar generasi muda.Apalagi kemajuan teknologi digital & internet memudahkan pelaku kejahatan dalam menyebarkan pengaruhnya.Tantangan lainnya adalah narkotika & obat-obatan terlarang/Narkoba.Tidak sedikit generasi muda yang kini terjerat dalam penyalahgunaan narkoba.Bahkan yang mengerikan anak belasan tahun yang duduk di bangku SMP,bahkan SD yang mulai dipengaruhi narkoba.Ini tak lepas dari kelihaian dari para bandar narkoba menciptakan pasar.Tantangan lainnya adalah melunturnya sikap penghormatan sebagai generasi muda.Belakangan kita kerap menyaksikan ada pelajar yang berani menentang bahkan melakukan kekerasan terhadap gurunya.Tentu ini fakta yang sangat memiriskan.Kita mahfum bahwa zaman adalah keniscayaan namun itu tetap perlu disikapi dengan bijak.Generasi muda harus diajari bagaimana menerima dan menyaring informasi yang beredar secara masif,khususnya di dunia maya.Tidak begitu saja gampang meniru hal-hal yang belum tentu positif tanpa saingan dan arahan,potensi generasi muda berperilaku,destruktif menjadi aktual.Atas berbagai tantangan yang menghadang tersebut,penting untuk menjadikan momentum Hakdiknas 2019 untuk kembali menggelorakan penguatan karakter bangsa melalui pendidikan,baik formal maupun non formal.Pendidikan perlu,semakin diarahkan pada penguatan karakter.Pendidikan karakter penting ditanamkan agar generasi muda memiliki wawasan kebangsaan,nasionalisme,patriotisme yang kuat.Inti Pendidikan Karakter adalah 'Menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai Ideologi Bangsa kepada generasi muda.Dengan begitu akan timbul benih-benih kebinekaan dalam setiap diri generasi mellenial.Pendidikan Karakter akan membentengi generasi muda dari serangan hal-hal negatif di atas.Penting membentengi millenial ini karena masa depan Indonesia ada di tangan mereka.Tekad dan semangat untuk mewujudkan Indonesia Emas pada 2045,atau pada saat HUT Ke-100 Republik Indonesia harus terus dinyalakan,Namun terwujud tidaknya cita-cita tersebut sangat tergantung pada kondisi generasi muda kita hari ini.(Di kutip dari Sindo News 2 Mei 2019,04.59,WIB,yang dil lansir oleh Ika & Dian,KIM Rajawali).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN