Minggu, 10 Maret 2019

TARIQAH 54:LISANUL HAL

Saat ngaji dalam khususiyah Ikatan Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsyabandiyah (ITQON) di PP Darul Ulum Rejoso,Kamis (28/2),KH Cholil Dahlan,menyampaikan nasehat Syekh Abdul Qodir Aljilani."Inti ajaran Islam itu ada tiga:
-Menjalankan Perintah Allah.
-Menjauhi Larangan Allah.
-Rida Terhadap Apapun Ketentuan Allah"jelasnya.
Pengasuh PP Darul Ulum Rejoso sekaligus Ketua MUI Jombang ini lantas menjelaskan.Agar bisa melaksanakan ketiga-tiganya,warga toriqoh diajari doa,Ilahi anta maqsudi wa rida ka matlubi,a'tini mahabbataka wa ma'rifataka.Ya Allah,Engkaulah tujuanku,Rida-Mu yang aku cari.Berilah kami cinta-Mu dan Makrifat-Mu."Kita mohon cinta dan makrifat Allah,karena jika tak diberi,tak mungkin seseorang bisa cinta dan makrifat pada Allah"jelasnya.Kalau tidak diridai Allah,kita juga sulit bisa rida kepada Allah.Sebagaimana ditegaskan dalam QS Albayinah 8,Allah rida dulu,baru kita bisa rida.Memohon cinta,makrifat dan rida Allah tersebut tidak hanya dengan lisan.Namun juga dengan perbuatan.Sebab "lisanul hal,afsohu min lisanul maqol".Bicara dengan perbuatan,itu lebih efektif dibanding bicara dengan kata-kata.Mohon cinta Allah,harus dengan sering menyebut nama Allah.Sebab tandanya cinta adalah 'sering menyebut'.Inilah sebabnya,warga tariqah setiap usai salat diajari zikir jaher 165 kali dan zikir sirri seribu kali.Kalau sudah sering menyebut nama Allah,nanti akan kenal Allah.Kalau sudah kenal Allah,nanti gampang melihat Allah.Memperoleh panen bagus,langsung paham bahwa yang memberi panen bagus itu adalah Allah.Sehingga gampang mengeluarkan zakat.Dapat nikmat,langsung paham bahwa yang memberi nikmat adalah Allah.Sehingga mudah bersyukur.Kena musibah,langsung paham bahwa yang memberi musibah adalah Allah.Sehingga gampang sadar.Ada orang berbuat jelek,langsung tahu bahwa yang menciptakan orang itu adalah Allah.Sehingga tidak menjelekkan,namun justru didoakan agar segera tobat.Ada orang mencaci,langsung paham bahwa orang itu juga Allah yang menciptakan.Sehingga tidak mangkel (marah).Namun justru mau mendoakan,Agar orang yang mencaci tadi segera diberi hidayah.Seperti Nabi Muhammad SAW.Setiap disakiti,Nabi justru mendoakan ya Allah berikan mereka hidayah."lisanul hal afsofu min lisanul maqol.Inilah sebabnya,para ulama langsung mengajak umat praktik.Ketika sakit jelang wafat,nabi berpesan agar umatnya jangan sampai dalam sehari tidak membaca Alquran sama sekali.Minimal,bacalah tiga ayat terakhir QS Albaqarah.Akhirnya oleh para ulama,dimasukkan tahlil.Sehingga sampai sekarang sering dibaca.Malah membacanya senang sebab dapat berkat.Dalam QS Ahzab 41-42 kita diperintahkan banyak baca zikir dan tasbih.Akhirnya oleh para ulama,setiap usai salat,jamaah diajak baca subanallah,Alhamdulillah,Allahu Akbar dan la ilaha ilallah.Ini semata-mata agar umat bisa langsung mengamalkan ajaran Allah.(Dikutip Radar Jombang,10 Maret 2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN