"Dasar generasi micin!".Komentar itu pasti familier buat para pengguna media sosial/medsos.Istilah generasi micin ditujukan untuk warganet muda yang sering asal komentar.Kerap asal unggah tanpa pikir panjang mereka pun menganggap micinlah penyebabnya.Memang apa sih salah monosodium glutamat alias MSG?Micin,vitsin atau apapun sebutannya merujuk pada satu hal,yakni monosodium glutamat atau MSG.Rupanya seperti kristal,ikatan antara sodium & asam glutamat MSG bukan barang baru di dapur.Ia dipatenkan Suzuki bersaudara sejak 1909 & sering digunakan dalam masakan.Menurut Galih Dwi Pitaloka SGz asam glutamat merupakan salah satu asam amino esensial."Zat itu diproduksi tubuh,namun keberadaannya sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan,"ujarnya.Ahli gizi RS Katolik St Vincentius A Paulo Surabaya tersebut menyatakan,asam glutamat berfungsi sebagai neurotransmitter serta membantu metabolisme lemak & gula dalam tubuh."Tapi jumlah yang dibutuhkan sedikit,"tegas Galih.Sementara itu,ahli gizi RS Husada Utama Surabaya Jainatul Kitbiyah AMdGz menjelaskan bahwa MSG tidak cuma tersedia dalam bentuk buatan,ada bahan makanan yang mengandung zat tersebut mulai daging merah,unggas,hingga olahan susu."Meski begitu,MSG buatan lebih unggul karena relatif murah & gampang didapat,"paparnya.Kibti,sapaanya,menegaskan bahwa MSG bisa dicerna tubuh baik yang berasal dari bahan alami maupun buatan.Di sisi lain,dr.Susanto MSi Med SpA menuturkan bahwa MSG boleh dikonsumsi anak.MSG aman asal tidak berlebihan & tidak dkonsumsi terus menerus."Tidak ada masalah selama anak tidak hipersensitif pada micin."ujarnya.Hipersensivitas mengacu pada reaksi tubuh si kecil setelah makan,misalnya,mual,muntah,batuk & pusing.Dokter yang berpraktik di Nasional Hospital Surabaya itu mengungkapkan,hingga kini belum ada penelitian yang mengulas dampak MSG terhadap tumbuh kembang.Galih & Kibti juga menyebut,hingga kini tidak ada riset yang spesifik mengulas MSG."Kebanyakan risetnya melibatkan mencit atau tikus,bukan manusia,"terang Kibti.Karena kurangnya rujukan,konsumsi MSG masih jadi kontroversi,ada yang bilang boleh,ada yang melarang,simak penjelasan berikut ya?!
*Mitos & Fakta Si Micin*
-Boleh dikonsumsi asal tidak banyak
^Fakta
MSG aman dikonsumsi dengan jumlah amat sedikit.Standar "sedikit" tersebut beragam.Kibti berpendapat,setidaknya ada 2 takaran konsumsi wajar MSG.Takaran maksimal yang dianjurkan Kementerian Kesehatan Indonesia mencapai 5 gram/hari.Sementara itu,rekomendasi Badan Kesehartan Dunia alias WHO lebih tinggi yakin 6 gram/hari."Khusus Asia emang jauh lebih tinggi karena masakannya menggunakan kecap & bahan-bahan yang punya glutamat alami"ungkapnya.Sementara itu,Galih merujuk pada badan Keamanan Pangan & Obat Amerika (FDA)."Dosis" aman MSG berbeda-beda,sesuai berat badan Si konsumen yakni 120 mg/kg berat badan/hari.Misalnya A,memiliki bobot 50 kg,Konsumsi MSG yang disarankan maksimal 6 gram/hari."Itu setara dengan 2 sendok teh,"paparnya.
-Bisa bikin bodoh
^Mitos
Asam Glutamat berkaitan dengan neurotransmitter (senyawa yang berfungsi menghubungkan neuron di otak).Kibti menjelaskan,kebanyakan mengkonsumsi MSG amat mungkin membahayakan reseptor saraf di hipotalamus.Dia mengilustrasikan,ketika makan makanan ber MSG,lidah akan merespons enak,saraf pun akan overloaded."Makan pun sulit dihentikan mirip ketika kecanduan,"jelas alumnus Akademi Gizi Surabaya tersebut.Karena itu,tidak menyarankan orang tua memberikan makanan ber-MSG kepada anak-anak.
-Berakibat keracunan
^Mitos
Efek samping fatal tak terjadi bila pengkonsumsi tidak hipersensitif terhadap MSG & kadar pemakaiannnya tidak melampaui batas maksimal.Menurut Galih,kecanduan amat mungkin mengacu pada Chinesse Restaurant Syndrome.Sindrom itu naik daun pada 1960-an.Kala itu,banyak orang yang mengalami gejala mirip keracunan setelah mengkonsumsi Chinesse Food terus-menerus."Sindrom itu bukan keracunan,tapi reaksi tubuh setelah terpapar MSG,'tegasnya.Karena itu,FDA mengubah istilah Chinesse Restaurant Syndrome menjadi MGS symptom complex.Keluhannya pusing,mual,muntah,jantung berdebar,& rasa tidak nyaman di lidah bahkan pada orang yang amat sensitif,mencium aroma masakan yang tinggi MSG bakal mual.
-Berdampak kegemukan/obesitas
^Fakta
Terlau sering mengkonsumsi makanan ber-MSG secara tidak langsung berdampak kegemukan,sebab nafsu makan selalu tinggi.Nafsu makan naik karena otak menganggap makanan makanan yang dimakan "enak".Kalau enggak mampu mengontrol,makan jadi kebablasan,'urai Susanto,Alumnus Universitas Diponegoro Semarang itu menilai,kebiasaan makan makanan yang dibumbui MSG akan memengaruhi lidah."Makanan rumah yang pakai garam & gula sewajarnya jadi kurang mantap,"jelasnya.Galih menambahkan,terpapar MSG dalam waktu panjang bisa memperparah tekanan darah tinggi."MSG itu mengandung sodium atau natrium,yang sama-sama dikandung garam,"paparnya.Dia menyarankan,jika memang menggunakan MSG,sebaiknya takaran garam dikurangi.
#Hadir Dalam Banyak Nama#
Asam Glutamat tidak hanya dicatat sebagai MSG.Ia bisa muncul dari bahan lain yang namanya tidak memiliki embel-embel Glutamat.Berikut diantaranya ;
^Gelatin
^Karagenan (kode zat aditif E 407)
^Maltodekstrin
^Pektin (kode zat aditif E 440)
^Falvour atau penguat rasa
^Protein dari kedelai (soy protein)
^Soy protein isolate
^Wey & unsur-unsur turunannya
^Makanan yang difermentasi (kecap,ragi,yeast)
^Semua bahan yang melalui proses ultra-pasteurized
(di kutip dari Jawa Pos,Health For Her,18 September 2018).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar