Jumat, 07 September 2018
Binrohtal 481:Mulia Karena Takwa.
Saat ngaji usai Shalat Dhuhur di Masjid Polres Jombang,Kamis (6/9) Pengasuh PP tebu Ireng Putri,KH Fahmi Amrullah Hadzik menjelaskan tentang orang yang mulia disisi Allah SWT."Menghormati semua manusia tanpa membedakan harta,pangkat & jabatan adalah ajaran Islam,karena yang paling mulia dihadapan Allah SWT adalah yang paling bertakwa,"ucapnya mengutip QS Al Hujurat 13.Rasulullah Muhammad SAW menyatakan,Allah SWT memberikan harta dunia kepada orang yang dicintai & tidak dicintai.Inilah sebabnya orang kafir juga banyak yang kaya raya,seperti Firaun & Qorun.Harta tidak bisa dipakai acuan menilai seseorang dekat dengan Allah SWT atau tidak.Allah SWT hanya memberikan hidayah agama kepada orang yang dicintai.Orang-orang yang dicintai Allah SWT ada yang kaya raya seperti Nabi Sulaiman AS,namun ada jyang miskin seperti Nabi Isa AS yang sering makan dedaunan,bahkan ada pula yang miskin & sakit-sakitan seperti Nabi Ayyub AS."Banyak orang memuliakan orang lain karena derajat duniawi,karena kaya & punya jabatan penting.Mulia disisi manusia belum tentu mulai pula disisi Allah SWT.,"tegasnya.Orang miskin yang sering dipandang rendah.Bahkan,kalau orang miskin berbicara diabaikan,namun dihadapan Allah SWT bisa jadi lebih mulia.Suatu ketika Rasulullah Muhammad SAW sedang duduk bersama sahabat,kemudian seseorang berjalan didepan mereka.Nabiyullah Muhammad SAW bertanya,bagaimana pendapat kalian tentang orang ini? Mereka menjawab,"Ya,Rasulullah,dia termasuk orang yang mulia.Jika dia melamar wanita,lamarannya pasti diterima,jika dia melindungi,tentu perlindungannya akan disetujui,".Mendengar jawaban mereka,Nabiullah Muhammad SAW hanya terdiam.Tak lama kemudian,datang seorang lagi yang berjalan di depan mereka,Rasulullah Muhammad SAW bertanya lagi.Mereka menjawab,Ya Rasulullah SAW,dia seorang Islam yang miskin,jika dia melamar wanita,pasti ditolak,jika dia mengusulkan sesuatu,pasti tidak diterima,jika dia berbicara,tidak ada orang yang mendengarkan".Rasulullah SAW lantas bersabda,"Apabila seluruh dunia dipenuhi oleh orang yang seperti yang pertama tadi,maka orang yang kedua lebih baik dari mereka semua".Orang kedua yang diremehkan,ternyata lebih mulia disisi Allah SWT,inilah sebabnya Islam melarang memuliakan seseorang berdasar harta & kekuasaan.Islam menganjurkan memuliakan seseorang berdasarkan ilmu & keimanannya.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,7 September 2018).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar