Senin, 09 Juli 2018

DPKP Kota Mojokerto Pesimistis Restocking Rengkik : Buntut Pelepasan Ikan Predator Arapaima Gigas di Sungai Brantas

Mojokerto Kota-Peristiwa pemunculan ikan predator Arapaima Gigas di perairan Kota Mojokerto berdampak.Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Mojokerto ragu menggenjot program restocking ikan rengkik yang telah digulirkan sebelumnya."Program restocking ikan rengkik,kami masih melihat perkembangan lebih dahulu,"ungkap Supriyanto,Kabid Pertanian & Perikanan DPKP,pekan lalu.Ia mengatakan,program itu sudah digulirkan dengan menyasar sejumlah perairan,seperti sungai,anak sungai,hingga avour sejak 2 tahun lalu.Menurut dia,sedikitnya sudah 500 ribu anakan ikan rengkik yang di tebar di perairan di Kota Mojokerto itu rata-rata dilakukan di perairan yang memiliki kedalaman tertentu.Seperti di Kali Brangkal area Mentikan & Dam Tlusur Surodinawan.Kemudian,di area sungai Camporat daerah Kranggan,juga di sungai Ngotok,daerah Pulorejo-Blooto.hanya saja.adanya penemuan ikan predator bernama spesies Arapaima Gigas di perairan Dam Tlusur Surodinawan,sempat membuat pihaknya pesimistis menggenjot restocking ikan rengkik.Pihaknya juga menyebutkan,ikan jenis predator dari Amerika itu terbilang mengancam perairan di Kota,terlebih terhdap restocking ikan rengkik karena ikan itu dapat dengan lahap memakan rengkik yang masih berukuran kecil & sedang.Dalam analisa DPKP,ikan berjenis karnivora itu sebelumnya ikan peliharaan dalam kolam sehingga sehari-hari selalu di beri makan oleh pemiliknya.Akhirnya menjadi kebiasaan hidup Arapaima Gigas."Ketika ditemukan,ikan itu kelihatan kurus,di temukan di Dam Tlusur padahal kabarnya dilepas di sungai Brantas.Itu artinya,dia mencari makan di perairan yang lebih tenang,"sambung Supriyanto.Ikan-ikan yang dilepas liarkan itu kesulitan mencari makan di Sungai Brantas sehingga mereka melakukan migrasi ke perairan yang lebih tenang seperti perairan di area Kota Mojokerto.Meski,sempat kesulitan mengkonsumsi ikan lokal karena terbilang lebih gest."Karena sebelumnya dijuju makan,sekarang mencari makan sendiri.Sedang,ikan lokal kan gesit-gesit imbasnya Arapaima-nya kelihatan kurus,sekarang sudah mati karena ditangkap kemarin dengan di tembak,"beber dia.Pihaknya sendiri sudah melaporkan kejadian itu di Balai Karantina Ikan,Pengendalian Mutu & Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMKHP) Surabaya,sempat pula oleh balai di buatkan poso pelaporan penemuan Arapaima Gigas.Kasus pelepasan ikan yang termasuk daftar ikan terlarang itu tengah di tanani balai tersebut."Apabila warga menemukan,dapat melaporkan kepada kami,"pungkasnya.Untuk di ketahui,program restocking rengkik digencarkan Pemkot sejak 3 tahun yang lalu tujuannya mengembalikan ekosistem perairan di penuhi ikan lokal yakni ikan rengkik,caranya dengan pembudidayaan ikan rengkik secara masal & penaburan benih ikan rengkik di perairan kota Mojokerto juga memanfaatkan potensi ekonomi dari ikan rengkik melalui sajian penganan khas Kota.(Di kutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,9 Juli 2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN