MOJOKERTO KOTA-Memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2018,Pemkot Mojokerto menyelenggarakan upacara di halaman Kantor Walikota Mojokerto,Rabu (2/5).Upacara dihadiri Plt.Sekda,jajaran Forkopimda,segenap pengurus PKK,Dharma Wanita,Persit Kartika Candra Kirana,Bhayangkari & diikuti oleh segenap karyawan/karyawati Pemkot Mojokerto serta para pelajar SMP/SMA di Kota Mojokerto.Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2018 mengusussng tema : Menguatkan Pendidikan Memajukan Kebudayaan.Dalam kesempatan ini Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus membacakan sambutan Menteri Pendidikan & Kebudayaan Muhadjir Effendy,yang menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo & Wakil Presiden Jusuf Kalla telah mencanangkan prioritas prioritas pembangunan pada SDM."Disinilah peran & tanggung jawab pendidikan & kebudayaan akan semakin besar,'katanya.Lebih lanjut dijelaskannya,dalam penguatan SDM tersebut terbentang tantangan internal & eksternal sekaligus."Tantangan internal taampak pada gejala tergerusnya ketajaman akal budi & kekukuhan mentalitas kita,misalnya belakangan ini kita melihat melemahnya mentalitas anak-anak akibat terpapar & terdampak oleh maraknya simpul informasi dari media sosial.Sedangkan tantangan eksternal muncul dari perubahan dunia yang sangat cepat & kompetitif.hadirnya revolusi industri 4,0 yang bertumpu pada cyber-physical system telah telah mengubah peri kehidupan kita.Artifical intelegence,interest of things,3D printing,robot,& mesin-mesin cerdas secara besar-besaran menggantikan tenaga kerja manusia,"jelasnya.Kecepatan & ketepatan,kata Mas'ud menjadi kunci dalam meghadapi gelombang perubahan tersebut,juga kemampuan kita dalam beradaptasi & bertindak gesit."Oleh karena itu,mau tidak mau dunia pendidikan & kebudayaan pun harus terus-menerus menyesuaikan dengan dinamika tersbut.Cara lama tak mungkin lagi di terapkan untuk menanggapi tantangan eksternal.Cara-cara yang baru perlu diciptakan & dimanfaatkan,"tutur Mas'ud.Walikota juga meenyampaikan pentingnya penguatan karakter & literasi warga negara,sebagai ruh dalam kinerja pendidikan & kebudayaan yang memerlukan pelihatan semua komponen bangsa."Sebagaimana Ki Hajar Dewantara menempatkan ini dalam tri pusat pendidikan yaitu sekolah,rumah & masyarakat.Salah satu bentuk penguatan tri pusat pendidikan adalah pelibatan keluarga dalam mendukung sukses pendidikan anak & penguatan karakter.Guru,orang tua & masyarakat harus menjadi sumber kekuatan untuk memeperbaiki kinerja dunia pendidikan & kebudayaan dalam menumbuh kembangkan karakter & literasi anak-anak Indonesia.Tri pusat pendidikan itu harus secara stimulan menjadi lahan subur tempat persemaian nilaai-nilai religius,kejujuran,kerja keras,gotong royong & seterusnya bagi para penerus kedaulatan & kemajuan bangsa,"paparnyaDalam akhir amanatnya Walikota menegaskan pendidikan harus menjadi urusan semua pihak."semua pihak harus bergandengan tangan,bahu-membahu,bersinergi memikul tanggung jawab bersama dalam menguatkan pendidikan.Kita optimistis bahwa Indonesia memiliki semua hal yang di butuhkan untuk menjadi bangsa yang besar & maju,asal kita bersatu padu mewujudkannya,"pungkasnya.(Di kutip dari Radar Mojokerto,3 Mei 2018).
*Segenap pengurus & anggota KIM Rajawali,Kelurahan Kauman,Kecamatan Prajurit Kulon,Kota Mojokerto mengucapkan : Selamat Hari Pendidikan 2018,melalui pendidikan kita bangun karakter bangsa yang maju,cerdas & mandiri sesuai dengan cita-cita Kota Mojokerto,sebagai Service City yang maju,sehat,cerdas,sejahtera & bermoral.*
#Pendidikan itu penting,karena bisa membuat orang menjadi pintar,tetapi lebih penting lagi membuat orang jadi tangguh & tidak mudah menyerah!"# (Kata mutiara dari Bapak Amin Wachid,Kadispendik Kota Mojokerto)..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar