Info Kesehatan:Perempuan Usia Subur Diharuskan Menjalani IVA Tes,Deteksi Dini Kanker Servick.

MOJOKERTO KOTA-Penyakit kanker masih menjadi momok bagi masyarakat,tak terkecuali bagi perempuan.Sebab,kaum hawa cukup beresiko tersebut.Dalam hal ini adalah serangan kanker serviks & payudara.Untuk itu,Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto,meminta semua perempuan kategori pasangan usia subur (PUS) secara rutin melakukan deteksi dini guna mencegah kanker.Deteksi dini itu bisa dilakukan dengan inspeksi visual asam asetat (IVA) tes & pemeriksaan payudara klinis (sadanis).Kabid Penccegahan & Pengendalian Penyakit (P2P) dr.Sri Wahyuni S mengungkapkan,setiap perempuan yang sudah menikah atau PUS di sarankan melakukan IVA tes."IVA tes sudah bisa dilakukan di semua Puskesmas.Setiap PUS di sarankan melakukan rutin setahun sekali,"ungkapnya.Beliau mengatakan,IVA tes cukup dilakukan dengan cara mengoleskan leher rahim dengan larutan asam asetat,tujuannya untuk mengetahui adanya indikasi sebelum terjadinya kanker atau pra lesi."Bila positif ada tanda tertentu,"ujarnya.Kendati demikian,tanda tersebut belum tentu mengarah ke penyakit kanker sehingga perlu di lakukan pemeriksaan lanjutan melalui pap smear di rumah sakit.Beliau menjelaskan,pap smear adalah pemeriksaan untuk mendeteksi sel abnormal sebagai upaya pencegahan kemungkinan perkembangan kanker serviks."Ketika di temukan sejak dini,maka penagangannya juga lebih dini,tidak sampai di tingkat stasium yang lebih berat,"paparnya.Beliau menyatakan,sebelum adanya program IVA tes,banyak dari pasien kanker serviks yang di temukan sudah mengalami stadium lanjut pasalnya pada tahap awal,penyakit penyakit kanker tersebut cenderung tidak di sertai adanya keluhan."Kadang tidak ada rasa nyeri,tapi saat di periksa ternyata positif,"tandasnya.Oleh karena itu,dia mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat untuk untuk melakukan deteksi dini.Pasalnya,tidak sedikit dari penderita kanker melakukuan pemeriksaan setelah ada gejala,"Justru kalu sudah ada gejala itu bisanya staduim sudah lanjut,"imbuhnya.Beliau mengatakan,kasus kanker serviks pada umumnya memang menyerang pada usia subur,akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga bisa menimpa perempuan yang belum memiliki pasangan.Bu Sri menjelaskan,hingga saat ini penyakit kanker belum di ketahui pasti penyebabnya.Namun,terdapat beberapa faktor pemicu yang bisa menimbulkan penyakit kanker,yaitu zat karsinogenik yang terdapat pada bahan tambahan makanan yang tidak aman.Beliau menambahkan,deteksi dini juga bisa dilakukan secara mandiri,salah satunya adalah untuk mewaspadai penyakit kanker payudra,caranya dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari).Sadari dilakukan untuk mengetahui adanya tanda fifik yang abnormal di sekitar simbol kewanitaan.Apabila di temukan adanya benjolan sekecil apapun di sarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.Menurutnya,waktu yang tepat untuk melakukan sadari adalah pada saat 2 minggu setelah masa menstruasi.Untuk hasil yang lebih akurat,pemeriksaan dini kanker payudara juga bisa dilakukan dengan patologi anatom,ultrasonografi (USG) payudara & pemeriksaan mammografi."Meski kasusnya kecil,tapi sejauh ini temuan penyakit kanker serviks & kanker payudara sudah jarang kita temukan staduim yang berat,"pungkasnya.(Di kutip dari Radar Mojokerto,17 February 2018).