Senin, 08 Januari 2018

Ujaran Kebencian Dan Hoax Yang Makin Merajalela :Sulit Hilang Karena Jadi Uang.

Fokus Dunia : Tekhnologi informasi membawa efek samping.Kemudahan penyebaran berita ternyata membuat berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian ikut merajalela.Bak penyakit menular yang menjadi epidemi.
                                        Usaha perangi sampah jagat maya
Sejak 2 tahun lalu,genderang perang terhadap ujaran kebencian dan berita palsu (hoax) ditabuh diberbagai penjuru dunia.inilah lahan-lahan pertempuran itu :
          *Pada bulan Desember tahun 2015,di bentuk Internet Forum Uni Eropa untuk memerangi ujaran
            kebencian & konten-konten ilegal lainnya.
          *Berdasar laporan bulan September tahun 2017,penghapusan konten usaha kebencian di Eropa
            meningkat dari 28% menjadi 59%
          *Jerman membuat peraturan perundang-undangan yang memerintah semua perusahaan sosial media
            besar untuk menghapus ujaran kebencian dalam 24 jam setelah dilaporkan.Jika tidak,akan di denda
            Rp.798 miliar.
          *Pemerintah Perancis memaparkan rencana pembuatan Undang-undang untuk memerangi Hoax.
          *Website fact check atau laman untuk mengecek fakta bermunculan.Hal tersebut memudahkan
           orang-orang mengecek kebenaran suatu berita.
          *Singapura tengah menggodok RUU anti-hoax
          *Facebook menggunakan software yang mampu menghapus akun-akun palsu
           *Google memodifikasi sistem pencarian sehingga konten-konten yang berkualitas lebih diutamakan
          *April 2017,Google memperkenalkan alat yang dapat dipakai pengguna untuk melaporkan konten
          yang menyesatkan pembaca
         *Facebook,Google,Twitter & beberapa media seperti The Washington Post meluncurkan alat yang
          Trusi Indicators pada bulan November tahun 2017.
                              (Di kutip dari Jawa Pos,halaman Internasional,7 Januari 2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN