Kamis, 12 Oktober 2017

PKL Benpas,Disperindag Siapkan Kajian Hukum.

Setelah lahan relokasi pedagang korban kebakaran di sentra PKL Benteng Pancasila(Benpas)ditentukan,kini pemkot mempersiapkan kajian hukum pembangunan tempat relokasi tersebut.Lantaran pembangunan tempat penampungan sementara itu tidak melalui proses lelang seperti pembangunan proyek lainnya.Kepala Dinas Perindustrian(Disperindag)Kota Mojokerto Ruby Hartoyo,mengatakan pihaknya kini tengah persiapkan legal Opinion(LO)untuk pembangunan tempat relokasi PKL.Itu dilakukan setelah dalam rapat tindak lanjut lalu diputuskan pembangunan tempat relokasi dengan cepat"Tindak lanjut setelah ini persiapkan susun LO untuk aparat hukum"kata pak Ruby.Dijelaskan Ruby,LO itu digunakan sebagai dasar dan penjelasan kepada aparat hukum seperti kejaksaan atas rencana pembangunan tempat relokasi.Itu dilakukan agar pembangunan los PKL itu tidak melalui mekanisme pelelangan seperti pada umumnya proyek dengan mata anggaran di atas Rp 200 juta.Pos anggaran pembangunan tempat relokasi diambilkan pada pos anggaran tak terduga.Besarnya mencapai Rp500 juta untuk pembangunan los pedagang.Targetnya pada pertengahan bulan Desember nanti,tempat penampungan pedagang itu sudah bisa digunakan."Sekarang masih menunggu P-APBD yang masih di Pemprov.sambung pak Ruby.Tempat penampungan sementara alias relokasi PKL korban kebakaran sentra PKL Benpas ini dibangun di atas lahan seluas 2.500 meter persegi.Dengan dimensi lebar mencapai 15 meter dan panjang 140 meter.Konstruksi bangunannya berupa los yang didirikan di atas lahan yang masih berupa ruang terbuka hijau ini akan diuruk terlebih dahulu.Bangunan los pedagang itu nantinya ditargetkan bisa menampung sebanyak 196 pedagang.Saat ini,catatan disperindag pedagang yang terdampak kebakaran lalu mencapai 192 pedagang.Dengan rincian,148 pedagang aktif dan 54 pedagang tak aktif(hanya berjualan Sabtu-Minggu).Setiap lapak berukuran 2,5 meter x 2,5 meter.Tempat sementara tersebut nantinya digunakan pedagang korban kebakaran.Mereka diperkirakan bakal menempati lokasi tersebut selama setahun.Sedangkan tempat lapak pedagang yang terbakar bakal dibangun ulang di tahun 2018 mendatang.Selain berisi los lapak pedagang,tempat tersebut dilengkapi peralatan hydran sebagai alat antisipasi kejadian kebakaran.(Dikutip Radar Mojokerto 11 Oktober 2017).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN