Sementara itu,Unit Tansfusi Darah/UTD PMI Kota Mojokerto mulai melakukan penjaringan terhadap para penyintas Covid-19.Mantan pasien yang telah dinyatakan sembuh dari inveksi Virus SARS CoV-2 itu akan dijadikan sebagai calon pendonor plasma konvaselen.Sekretaris UTD PMI Kota Mojokerto Khoirul Anam mengatakan,penjaringan penyintas Covid-19 dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan plasma konvaselen dari sejumlah Rumah Sakit/RS di Kota Mojokerto.Mengingat,komponen darah yang berasal dari orang-orang yang telah sembuh itu dapat digunakan sebagai terapi pengobatan bagi pasien Covid-19 yang sedang dirawat."Istilahnya untuk terapi plasma konvaselen/TPK yang berasal dari pedonor yang sudah sembuh dari Covid-19,"terangnya kemarin."Tetapi tersebut utamanya diberikan bagi pasien Covid-19 dengan kondisi gejala berat.Namun,sejauh ini RS di Kota Mojokerto harus mengajukan permintaan hingga ke luar daerah untuk mendapatkan plasma konvalensen.Termasuk RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo yang mengambil ke PMI Sidoarjo.Selain itu,UTD yang juga mampu memproduksi plasma konvalesen di wilayah Jawa Timur hanya di PMI Surabaya serta PMI Lumajang."Sehingga harus ke luar kota untuk bisa mendapatkan itu (plasma konvalesen).Itu pun kalau stoknya ada"bebernya.Karena itu,PMI Kota Mojokerto berencana untuk bisa memproduksi plasma konvalesen secara mandiri.Namun,Kabag Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekdakot ini menyebutkan jika hal tersebut tidak dapat direalisasikan dalam waktu singkat.Mengingat,banyak tahap persiapan yang harus dilengkapi.Mulai dari peningkatan metode uji saring darah,penataan ruangan,serta melengkapi peralatan.Sebab,kata Anwar,dengan sarana prasarana yang diimiliki UTD PMI Kota saat ini masih belum menunjang untuk bisa memproduksi plasma konvalesen secara mandiri."Ada sekitar 4-5 komponen peralatan yang harus dilengkapi.Termasuk ketentuan dari BPOM RI yang juga harus dipenuhi"tandasnya.Saat ini,pihaknya mengaku telah melakukan pembahasan untuk bisa memenuhi berbagai kebutuhan tersebut.Di sisi lain,UTD PMI Kota Mojokerto juga mulai melakukan penjaringan terhadap para penyintas Covid-19.Anwar menyebutkan,penjaringan dilakukan dengan Dinas Kesehatan (Dinks) Kota Mojokerto dan sejumlah RS yang menangani pasien Covid-19.Jika sudah dinyatakan negatif dari Covid-19,orang-orang itulah yang bakal dijadikan sebagai calon pendonor."Sekarang ini yang bisa kita lakukan itu (menjaring pendonor).Sambil kita melakukan persiapan untuk bisa produksi plasma konvalesen sendiri"paparnya.Namun,imbuh dia tidak semua penyintas Covid-19 bisa mendonorkan darahnya Sebab ada tahapan skrining yang harus dipenuhi.Di sisi lain,penjaringan calon pendonor juga dilakukan sebagai antisipasi jika persediaan plasma konvalesen di PMI lain mengalami kekosongan."Hari ini tadi (kemarin) ada pasien Covid-19 yang membutuhkan plasma konvalesen,tapi karena stok tidak ada,maka kami membawa penyintas Covid-19 untuk mendonorkan darahnya ke PMI Sidoarjo"pungkas Anwar.Dengan terapi plasma konvalesen diharapkan dapat meningkatkan angka kesembuhan pasien sekaligus menekan jumlah kematian Covid-19.Hingga Kamis (17/12).Kota Onde-Onde mencatatkan angka kematian sebanyak 54 orang atau 5,99 persen dari total 902 kasus positif Covid-19.Sedangkan persentase kesembuhan mengalami peningkatan menjadi 91,91 persen atau 829 orang.(Dikutip Radar Mojokerto,18 Desember 2020).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar