Pengasuh PP Darul Ulum Rejoso sekaligus Ketua MUI Jombang,KH Cholil Dahlan,mengingatkan pentingnya mengetahui nikmat Allah.Sebagaimana dawuh Syekh Abdul Qodir Jailani di pondoknya pada pagi hari 16 Jumadil Akhir 545 H."Betul-betul beruntung orang yang mengetahui nikmat rahasia Allah SWT yang diberikan kepadanya.Dan menyerahkan kehidupannya sepenuhnya kepada Allah SWT.Serta tidak mengandalkan amalnya dihadapan Allah SWT,"tuturnya.
-Pertama,mengetahui rahasia nikmat Allah.Kita bisa hidup karena mendapat nikmat dari Allah.Kita bisa sehat karena nikmat Allah.Kita juga bisa beriman karena nikmat Allah.Mata bisa berkedip karena nikmat Allah.Kalau tidak bisa berkedip,biaya operasinya jutaan rupiah.Kita bisa salat karena nikmat Allah.Kita bisa membaca Al Quran karena nikmat Allah.Kita bisa membaca banyak salawat di bulan maulid ini juga karena nikmat dari Allah SWT.Semua kebaikan yang kita lakukan adalah nikmat dari Allah.Sebagaimana ditegaskan dalam Al Quran QS Annissa 79 ; Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah.Maka kita harus bersyukur kepada Allah dengan sering menyebut nikmat-nikmat itu.Sebagaimana diperintahkan dalam QS Ad Dhuha 11 ; Dan terhadap nikmat Tuhanmu,maka hendaklah kamu syiarkan.Ketika kita bisa bangun pada malam hari,itu berarti Allah memberi nikmat untuk salat tahajud.Maka kita harus mengambil air wudhu & salat tahajud.Ketika kita diberi nikmat salat fardhu,maka kita harus bersyukur dengan menambah salat sunat qobliyah & bakdiyah.Ketika kita diberi nikmat bisa zikir & baca Al Quran,maka harus kita syukuri dengan istikomah zikir & baca Al Quran.Jika yang kita sebut adalah nikmat-nikmat Allah,maka kita tidak akan mendadi orang yang gampang menggerutu.Orang menggerutu karena yang diingat yang tidak enaknya.Lupa degan enaknya.Isolasi 14 hari,karena korona sudah stres.Itu karena lupa bahwa setahun ada 365 hari.Jika dikurangi sedikitnya 14 hai,berarti masih jauh lebih baik dari hari-hari dia merasakan sehat & nikmat.
- Kedua,orang beruntung menyerahkan kehidupannya seluruhnya kepada Allah SWT.Sebagaimana dalam QS Al An'am 162 yang selalu kita baca dalam salat.Katakanlah; sesungguhnya sembahyangku,ibadahku,hidupku,& matiku hanyalah untuk Allah,Tuhan semesta alam.Orang yang menyandarkan hidupnya kepada Allah tidak akan pernah bingung.Ketika laku kerja pada manusia,maka dia kan bekerja kepada Allah dengan banyak ibadah,wiridan,baca Quran,baca salawat & doa-doa.Ketika sakit,kita beribadah dengan sabar.Ketika sehat,kita betibadah dengan membantu teman-teman yang sakit.Ketika masih sekolah atau mondok,kita beribadah dengan rajin belajar.
- Ketiga,tidak mengandalkan amalnya dihadapan Allah.Alkisah,ada orang dipanggil Allah untuk dimasukkan surga."Masuklah surga karena rahmat-Ku,"Orang itu menjawab,"Saya masuk surga karena amalku,"Dia merasa berhak masuk surga karena amalnya.Sebab,dia menghabiskan 500 tahun dihidupnya hanya ibadah.Allah SWT lalu meminta malaikat menghitung nikmat yang telah dia peroleh.Hasilnya,untuk nikmat mata saja sudah melebihi ibadahnya 500 tahun.Karena nikmat yang dia peroleh masih lebih banyak diandingkan ibadahnya.Allah lantas meminta malaikat untuk memasukannya ke neraka.Dia pun menyesal & bekata; "Dengan rahmat-Mu,masukkanlah aku ke surga,"Akhirnya,Allah SWT memasukannya ke surga.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,19 Oktober 2020).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar