Era milenial dengan semua pesona gaya hidup tidak seluruhnya memberi dampak positif pada kesehatan gigi & mulut.Kecenderungan generasi milenial untuk tampil cantik & hobi mengonsumsi fast food yang mengandung banyak gula berpotensi mengancam kesehatan gigi & mulut.Salah satu penyakit gigi yang sering menjangkiti kaum milenial adalah karies gigi/gigi berlubang.Hal itu tak lepas dari kegemaran mereka menyantap fast food yang mengandung gula tidak otomatis menyerang kesehatan gigi.Kegemaran makan fast food berpotensi menyerang gigi jika para remaja abai pada pemeliharaan gigi.Di antaranya adalah menggosok gigi dengan cara yang salah atau tidak tepat waktu.Salah satu bentuk kesalahan itu ialah membersihkan gigi lebih disebabkan untuk menygarkan mulut.Agar mulut mereka harum.Tidak berbau.
Veneer & Brigde Work Sangat Populer puskesmas atau
Budaya penggunaan media sosial kadang-kadang berdampak pada perlakuan salah dalam pemeliharaan gigi.Misalnya,terobsesi eksis untuk tampil cantik & tampan dalam interaksi di dalam jaringan You Tuber,facebooker,& Instagrammer.Cara paling singkat salah satunya adalah memermak gigi dengan instan,seperti memasang alat orthodonti.Memutihkan gigi secara berlebihan juga kerap dilakukan kaum milenial agar tampil cantik.Penggunaan veneer/pelapis gigi & brigde work/gigi tiruan selubung sangat populer dikalangan mereka.Padahal,pemutihan berlebihan juga dapat menyamarkan keberadaan kuman di sekitar gigi.
Lebih Suka Mengikuti Inluencer
Kemajuan teknologi yang memudahkan interaksi dengan idola juga memiliki dampak pada kesehatan gigi generasi muda.Tidak jarang,para milenial itu mengikuti tip atau saran para idola,selebritis,atau inflenecers.Tentu influencer .Tentu inflencer itu juga berkonsultasi dengan profesional & juga dokter gigi.Karena itu,di tempat-tempat praktik dokter gigi,klien yang berderet mayoritas gadis-gadis remaja,dewasa,hingga ibu-biu muda.Ada juga pasien pria dewasa.Mereka memang punya masalah gigi.Namun,berbeda dengan yang datang ke puskesmas atau rumah sakit umum.Mereka hadir ditempat praktik dokter gigi.Namun berbeda dengan yang dengan sedikit bekal pengetahuan dari inluencer.Para pasien umumnya punya banyak permintaan selain membereskan penyakit gigi atau gigi berlubang.Diantaranya,ingin giginya dipercantik,rata,rapi dalam waktu singkat.Masyarakat kita ini memang suka yang serba instant.Sedikit-sedikit ingin dikerok giginya agar tampil lebih cantik.Padahal,dikerok itu merusak gigi.Emailnya hilang.Yang dikerok itu hanya gigi berlubang.Lubang itu dikerok kemudian dipasang lapisan veneer.Berbagai cara sudah dilakukan.Bermacam promosi yang digalakkan untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mulut & gigi.Namun,upaya itu sejauh ini belum mendorong mereka berbondong-bondong ke klinik untuk periksa gigi.Mencegah agar mulut & gigi tetap sehat,jauh dari penyakit.(Di kutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,18 Oktober 2020).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar