Jumat, 23 Oktober 2020

HARI PANGAN SEDUNIA,NING ITA PANEN JAGUNG,AJAK WARGA MANFAATKAN LAHAN DUKUNG KETAHANAN PANGAN.

 MOJOKERTO KOTA-Lesunya perekonomian adalah salah satu dampak yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19.Meski demikian Pemerintah Kota Mojokerto tidak hanya berpangku tangan menunggu bantuan dari pemerintah pusat tetapi berupaya bangkit melalui Program Upaya Pangan Mandiri (PUMP).Jumat (16/10).yang bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia.Wali Kota Ika Puspitasari bersama Wawali Achmad Rizal Zakaria.Sekdakot Mojokerto Harlisyati,serta jajaran kepala OPD mengikuti panen perdana tanaman jagung serta penyerahan bantuan permodalan di Balai Kelurahan Gunung Gedangan.Beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) adalah dengan memberdayakan lahan aset pemkot untuk ditanami jagung dan memberikan bantuan modal usaha dalam bidang pertanian dan peternakan.Pemkot Mojokerto.memiliki aset lahan seluas 9,0 hektar area yang dimanfaatkan untuk menanam jagung di Lingkungan Kedungsari Kelurahan Gunung Gedangan.Lahan seluas 1,5 hektar area ini ditanami oleh warga Kelurahan Kedungsari dengan jagung varietas NK 212 sejak Juli 2020.Usai mengikuti panen perdana,Ning Ita menyerahkan bantuan yang akan menjadi modal usaha bagi warga Kota Mojokerto.Pada kesempatan ini,bantuan yang akan menjadi modal usaha bagi warga Kota Mojokerto.Pada kesempatan ini bantuan bibit sayuran diberikan kepada 600 KK.Antara lain bibit brungkul,cabe,tobat,terong.Selain dalam bidang pertanian,warga yang berminat dalam bidang peternakan juga mendapat batuan modal usaha berupa ayam buras & ayam petelur beserta kandang & pakannya.Modal usaha juga diberikan dalam perikanan yakni berupa bibit ikan nila & ikan lele.Ada 17 kelompok warga yang  mendapat bantuan bibit ikan lele & 1 kelompok mendapat bantuan bibit ikan nila.Selain mendapat bantuan bibit ikan masing-masing kelompok juga mendapat bantuan kolam & pakan ikan.Ning Ita menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan bantuan program ketahanan pangan untuk 10.000 KK.Ia menyiapkan bahwa kegiatan ketahanan pangan yang menjadi bagian dari program pemulihan dampak ekonomi pandemi Covid-19."Di dalam kegiatan ketahanan pangan ini salah satu upaya di mana masyarakat kita ajak untuk melakukan budidaya berbagai macam.Ada sayur mayur ada juga ikan maupun unggas,"jelas Ning Ita.Ia menambahkan bahwa budidaya pertanian juga dilakukan juga dilakukan DKPP kemudian hasilnya dibagikan kepada masyarakat."Semua bantuan ini kita harapkan tidak hanya bisa memberikan kecukupan atas kebutuhan pangan masyarakat kita tapi kedepan masyarakat kita ajak untuk lebih sabar lebih telaten,"tutur Ning Ita.Ning Ita menjelaskan bahwa Kota Mojokerto ini memang bukan daerah pertanian tetapi meskipun wilayahnya perkotaan dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi tidak menjadi kendala untuk bisa mengembangkan pertanian."Tidak hanya pertanian,tentunya juga peternakan juga bisa kita upayakan.Artinya suasana pendemi ini justru menuntut kita untuk lebih inovatif & kreatif.Ini terbukti kita bisa melakukannya,"katanya."Bagaimana beralih dari wilayah perkotaan yang notabene memang jarang sekali ada pertanian karena ketersediaan lahan yang cukup sempit,kita arahkan untuk lebih inovatif memanfaatkan lahan yang sempit untuk kegiatan ketahanan pangan & ini bisa kita lakukan secara bertahap dari hasil itu untuk menjadi mata pencaharian masyarakat ke depan kuncinya dibutuhkan kesabaran & ketelatenan,"ungkapnya.Lebih lanjut,Ning Ita menyampaikan,apa yang tengah di lakukan oleh Pemkot Mojokerto ini merupakan upaya untuk mengubah pola hidup yang selama  ini memang warga perkotaan jarang sekali melakukan kegiatan pertanian maupun peternakan."Untuk itu,kita tidak boleh patah semangat.Justru inilah saatnya kita meningkatkan inovasi & kreativitas kita bagaimana memanfaatkan segala sumber daya yang ada ini untuk bisa menjadi sumber ekonomi atau mata pencaharian bagi masyarakat.Dan Insya allah kami juga akan melakukan pendampingan sampai dengan 6 bulan agar masyarakat Kota Mojokerto mulai terbiasa untuk melakukan kegiatan budidaya kedepannya & ini akan menjadi kebiasaan hidup yang akhirnya bisa menjadi sumber mata pencaharian atau ekonomi warga Kota Mojokerto,"pungkasnya.(Di kutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,17 Oktober 2020).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN