MOJOKERTO KOTA-Tempat ibadah dan pondok pesantren jadi salah satu perhatian utama Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam menjalankan tatanan normal baru.Masjid yang menjadi salah satu tempat berkumpul warga diharapkan tidak menjadi tempat penyebaran Covid-19.Seharian kemarin,Ning Ita bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto berkeliling ke masjid-masjid dan ponpes di Kota Mojokerto untuk membagikan alat cuci tangan pakai sabun.Sekaligus memastikan bantuan dari Pemerintah Kota Mojokerto sudah diterima dan digunakan dengan baik di tempat-tempat ibadah tersebut.Sebelumnya,Pemerintah Kota Mojokerto melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto telah membagikan ribuan masker untuk warga.Tidak hanya itu,thermo gun dan flashdisk yang berisi imbauan ketaatan protokol kesehatan juga sudah dibagikan kepada 116 masjid dan pondok pesantren di Kota Mojokerto.Ning Ita menjelaskan,cara utama memutus rantai penyebaran Covid-19 adalah taat kepada protokol kesehatan.Untuk itu,sosialisasi protokol kesehatan terus menerus digencarkan oleh pemkot."Ini semua untuk mendukung pelaksanaan protokol kesehatan.Pemerintah akan terus membagikan masker kepada masyarakat.Imbauan melalui baliho juga sudah dipasang di berbagai tempat,ditambah flashdisk praktis yang juga berisi himbauan tentang mentaati protokol kesehatan"ujarnya."Flashdisk ini akan diputar menjelang salat berjamaah.Sehingga,diharapkan bisa didengar oleh seluruh masyarakat,untuk terus mengingatkan supaya masyarakat selalu taat dan patuh protokol kesehatan"ujar Ning Ita.Pihaknya menambahkan,dengan diputarnya imbauan tersebut paling tidak lima kali sehari melalui sound system di masjid,imbauan akan sering didengar masyarakat.Harapannya,ini bisa menjadi sebuah pembiasaan untuk selalu taat pada protokol kesehatan.Yaitu,menggunakan masker,menjaga jarak,dan cuci tangan pakai sabun.Dalam kesempatan ini,Ning Ita juga membagikan alat cuci tangan terbaru."Alat CPTS yang kita bagi kali ini berbeda dengan sebelumnya.Untuk mengambil sabun tidak perlu dipencet,untuk mengalirkan air juga tidak perlu memutar keran air,cukup menginjak pedal dengan kaki.Sehingga,semakin meminimalisir menyentuh benda-benda yang menjadi media penyebaran Covid-19"katanya.Lebih lanjut Ning Ita mengimbau agar masyarakat bisa menggunakan semua sarana dan prasarana yang telah disiapkan dengan sebaik-baiknya."Kami telah menyiapkan sarprasnya seperti masker,thermo gun,& alat CTPS.Maka kami imbau kepada masyarakat untuk menggunakannya,karena itu bagian dari protokol kesehatan yang harus diterapkan untuk memutus mata rantai Covid-19,"pungkas Ning Ita.Dengan adanya bantuan tersebut,para takmir masjid merasa sangat terbantu dalam pelaksanaan protokol kesehatan di tempat ibadah.Takmir Masjid Baiturrahman Taufik menyatakan,bantuan thermo gun & alat CTPS sangat membantu jamaah & pengurus masjid."Untuk itu kami berterima kasih dengan bantuan ini,"ujar Taufik.Taufik menambahkan,flash disk yang sudah dibagikan juga sudah diputar & bisa menjadi alat untuk mengimbau para jamaah."Adanya CTPS ini jelas akan sangat membantu para jamaah & takmir masjid tanpa ribet.Cukup menginjak pedal.Sehingga meminimalisir kontak langsung tangan dengan benda umum,"pungkas Taufik.(Di kutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,15 Agustus 2020).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar