Mojokerto Kota-Sementara itu,sejumlah penumpang moda transportasi umum yang bertujuan ke Kota Mojokerto terus mengalami penurunan.Meski demikian,Pemkot Mojokerto melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tetap terus memperketat pengawasan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang turun di Kota Onde-onde.Selasa (7/4) kemarin,Walikota Mojokerto Ika Puspitasari meninjau Stasiun Kota Mojokerto.Menurutnya,tempat pemberhentian armada lokomotif tersebut menjadi salah satu titik didirikannya posko untuk mendata para pemudik."Kita memantau secara langsung di stasiun kereta api,karena biasanya stasiun ini kan menjadi pintu masuknya para pemudik,"tandasnya,kemarin.Ning Ita,sapaan akrab Walikota,menyatakan,terjadi grafik penurunan yang cukup signifikan terhadap jumlah penumpang yang turun di Stasiun Kota Mojokerto.Pasalnya,terdapat kebijakan pembatalan operasional sejumlah pembayaran KA di wilayah Daerah Operasional (DAOP) 8 Surabaya di tengah pandemi Covid-19 ini.Pembatalan operasional tersebut juga dilakukan bagi kereta yang melintas di Stasiun KA Mojokerto.Terutama terhadap armada yang memiliki perjalanan dari maupun menuju wilayah yang menjadi episentrum penyebaran virus korona atau zona merah."Dari jadwal yang semula ada empat akses KA dari daerah episentrum,ternyata dilakukan pembatalan dan hanya tinggal satu saja jadwal KA"paparnya.Karena itu terjadi penurunan tajam jumlah penunpang KA yang turun di Kota Mojokerto.Bahkan,persentasenya mencapai kisaran 75-80 persen dari hari normal atau sebelum terjadi wabah virus korona."Yang turun di Stasiun Mojokerto sangat sedikit hanya 2-3 orang saja tadi (kemarin)"imbuhnya.Ditanya terkait antisipasi pemudik jelang bulan Ramadan,orang nomor satu di lingkup Pemkot Mojokerto ini mengaku telah memberi imbauan untuk menunda sementara warga yang hendak mudik.Namun,diakuinya jika pemkot tidak mampu bergerak sendiri untuk membendung pemudik yang nekat pulang kampung."Karena ini harus terjadi melalui instruksi pada jajaran yang lebih tinggi"paparnya.Oleh karena itu,pihaknya mengaku cukup terbantu dengan adanya pembatalan operasional perjalanan transportasi umum oleh otoritas di tingkat provinsi maupun pemerintah pusat.Sehingga area pemudik yang masuk ke Kota Mojokerto lebih mudah terpantau.Namun,jika tetap terjadi lonjakan pemudik,pemkot akan memperketat proses skrining di titik-titik posko yang telah didirikan.Sehingga seluruh perantau yang kembali ke Kota Mojokerto akan terpantau jumlah maupun kondisi kesehatannya."Jika kondisi suhu tubuhnya memang di atas normal,maka segera akan dilakukan observasi lebih lanjut"tegas Ning Ita.Pemudik yang diketahui berasal dari wilayah zona merah diharuskan menjalani isolasi diri selama 14 hari.Baik dilakukan secara mandiri di rumah maupun di tempat karantina yang disiapkan pemkot di Rusunawa Cinde."Sehingga kita bisa memantau dalam waktu 14 hari,apakah aman ataukah masuk pada ODP (Orang Dalam Pantauan)"pungkasnya.Selain di stasiun posko skrining juga didirikan di beberapa titik lainnya.Di antaranya di Terminal Kertajaya,Gerbang Tol Penonpo (Surabaya-Mojokerto),serta tersebar di kelurahan-kelurahan di Kota Mojokerto.(Dikutip Radar Mojokerto,8 April 2020)..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar