NING ITA BENTUK SATGAS PERCEPATAN PENANGANAN KORONA (COVID-19).

Pemerintahan Kota Mojokerto mengambil langkah cepat dalam penanganan pencegahan virus korona atau Covid-19 di wilayah daerah.Sesuai dengan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2020,Wali Kota Ika Puspitasari membentuk Gugus Percepatan Penanganan Koronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Ruang Nusantara,Senin yang dihadiri oleh seluruh forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) serta jajaran samping.Penunjukan Ning Ita,kepada Sekretaris Daerah Halistyati sebagai Komandan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 tidak lain untuk melindungi warga di Kota Mojokerto yang masih sehat agar tidak tertular virus korona yang saat ini tengah hangat diperbincangkan.Dalam tugas ini,ada beberapa poin penting dalam percepatan penanganan virus korona yang harus dipatuhi sesuai dengan protokol penanganan.Mulai dari protokol penanganan kesehatan,protokol area publik,protokol transportasi umum,protokol area pendidikan/institusi/sekolah,hingga protokol pintu masuk willayah (bandara,stasiun,terminal dan pelabuhan).Secara teknis,penanganan penyakit berada di jajaran sektor kesehatan baik dari pemerintah maupun pihak dari Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/D).Kemudian sektor lembaga usaha swasta,Ikatan Dokter Indonesia (IDI),lembaga non pemerintah dan perguruan tinggi.Sementara lembaga riset,akan terlibat secara terencana dan terpadu untuk melakukan penguatan pencegahan deteksi dan respons."Di sini,Wali Kota/Bupati dalam pelaksanaan tugasnya akan dibantu oleh Dandim,Kapolres,Kadinkes,Kepala BPBD serta OPD dan para pihak yang terkait (Pentaheliks)"imbuhnya.Aksi nyata yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto lanjut Ning Ita,selama ini adalah sosialisasi upaya pencegahan dan penanganan di Polresta ,Korem,pemberantasan sarang nyamuk (PSN) terintegrasi,talk show di radio,kampanye mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer,kampanye Jatim Sehat,pemantauan kepada orang dalam pemantauan/ODP selama 14 hari."Kami juga sudah mengeluarkan Surat Edaran Walikota untuk masyarakat & Faskes,dalam rangka kewaspadaan.Serta rapat koordinasi dengan Faskes untuk persiapan sarana & prasarana pelayanan sesuai dengan protokol kesehatan,"jelasnya.Satgas yang dibentuk oleh Pemkot Mojokerto,terbagi menjadi 7 sasaran,yaitu :
1.Satgas Pendidikan yang dikoordinatori oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota.
2.Satgas Perhubungan dikoordinatori oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota
3.Satgas Pariwisata yang dikoordinatori oleh Kepala Kepala Dinas Pemuda,Olahraga,& Pariwisata
4.Satgas Informasi & atgas Komunikasi dikoordinatori oleh Asisten Administrasi Umum
5.Satgas Pemerintahan yang dikoordinatori oleh Asisten Pemerintahan
6.Satgas Kesehatan yang dikoordinatori oleh Direktur RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo
7.Satgas Ekonomi oleh Asisten Ekonomi & Pembangunan
Adapun tugas dari satgas adalah :
- Mempercepat penanganan sesuai dengan protokol.
Misalnya saja dari Satgas bidang Perhubungan,dengan menyediakan fasilitas cuci tangan pakai sabun disetiap terminal & stasiun sesuai dengan kewenangannya.
- Menyediakan pos pemeriksaan kesehatan yang menyediakan thermal gun & masker untuk yang ditemukan gejala batuk,pilek & demam.
- Sedangkan untuk Satgas bidang Pendidikan adalah melaksanakan kegiatan belajar mengajar dirumah peserta didik masing-masing,dengan memberikan tugas yang akan dinilai pada saat masuk sekolah.
Ujian Nasional,yang tetap dilaksanakan sesuai jadwal dengan memperhatikan berbagai prosedur kesehatan yang ditentukan."Kami juga menyediakan Call Centre yang terintegrasi dengan nomor Dinas Kesehatan & RSUD Wahidin Sudirohusodo.Selain itu,melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 kepada masyarakat agar tidak panik,tapi tetap waspada.Dan mengimbau kepada masyarakat untuk lebih banyak tinggal dirumah serta menghindari keramaian kecuali untuk kepentingan mendesak.Kami juga menyediakan posko yang terpusat di kantor Pemkot,selain nomor yang terintegrasi,"tandas Ning Ita,usai Rapat Pembentukan Satgas.(Di kutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,17 Maret 2020).