Binrohtal 850 : Balak & Musibah Dalam Al Quran

Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Selasa (17/3),pengasuh Pesantren Hidayatul Quran Tembelang,ustad Yusuf Hidayat menjelaskan kata balak,musibah dan adzab dalam Alquran."Kata balak digunakan dalam Alquran sebanyak enam kali"tuturnya.Serta 28 kali bentuk izin dari akar kata yang sama.Kata ini pada mulanya digunakan untuk melukiskan lapuknya pakaian karena telah lama dipakai.Dari sini,kata balak diartikan sebagai ujian sampai seakan-akan seseorang yang mengalaminya telah lapuk karena banyak atau lamanya cobaan dan ujian yang dilaluinya.Dengan berbagai ujian itu,terlihat kualitas seseorang.Keresahan juga disebut balak.Karena dapat melapukkan jasmani dan rohani.Alquran menggunakan kata-kata ini bukan hanya dalam pengertian sesuatu yang dinilai negatif oleh manusia,tetapi bisa juga sesuatu yang dinilai positif atau baik.Sebagaimana dalam QS Al Araf 168.Dan Kami coba mereka dengan nikmat yang baik-baik & bencana yang buruk-buruk agar mereka kembali kepada kebenaran.Juga QS Al Anbiya' 35.Kewajiban-kewajiban keagamaan juga disebut balak karena merupakan ujian untuk mengetahui kualitas seseorang & berat dipikul.Balak digunakan untuk suatu pujian yang sifatnya panjang atau dengan sangat berat & berdampak panjang.Dari 6 kata balak yang digunakan dalam Al Quran,4 diantaranya berkaitan dengan dengan Fir'aun & penyiksaannya atas umat Nabi Musa AS.Seperti dalam QS Al Baqarah 49,Al A'raf 141.QA Ibrahim 6,QS Ad Dhuhan 33.Serta satu berkaitan dengan Nabi Ibrahim AS yang di uji dengan perintah menyembelih putranya dalam QS Ash Shaffat 105.Satu lagi berkaitan dengan ujian yang dihadapi umat Islam dalam Perang Badar.Sebagaimana dalam QS Al-Anfal 17.Dua peristiwa terakhir ini merupakan ujian yang sangat berat,sekaligus memiliki dampak yang sangat jauh.Kata fitnah juga berarti ujian atau cobaan.Dari akar kata yang berarti "Memasukkan emas kedalam api untuk diketahui kadarnya."Dari sini,kita juga diartikan sebagai membakar atau memperluas.Kata ini terulang dalam Al Quran Al Quran sebanyak 30 kali."Tidak ada satu pun yang bermakna dari perkataan yang menjelekkan orang lain sebagaimana digunakan dalam Bahasa Indonesia,"jelasnya.Menurut Raghib al-Ashfahani,seorang pakar dalam arti siksaan di akhirat.Sebagaimana dalam QS Adz Dzariyat 13-14.Rasakanlah siksamu.Inilah siksa (fitnah) yang dulu kami minta disegerakan."Jadi perbedaan keduanya yakni kata balak pada dasarnya digunakan dalam konteks kehidupan dunia.Perbedaan ketiga,fitnah tidak selalu harus berbentuk sesuatu yang berlangsung lama atau berdampak lama".Sementara,musibah,dari akar kata yang berarti mengenai atau menimpa.Kata musibah dalam Al Quran sebanyak 10 kali.Semuanya digunakan untuk sesuatu yang tidak menyenangkan.Namun sesuatu yang tidak menyenangkan bila direnungkan pasti tepat dan benar.Karena itu,ayat 30 surah asy-Syura menyatakan.Dan apa saja musibah yang menimpa dirimu,maka hal itu disebabkan karena perbuatan tanganmu sendiri.Sedangkan akar kata musibah digunakan untuk sesuatu yang baik,menyenangkan atau buruk.Misalnya ayat 50 Surah at-Taubah.Jika kamu ditimpa kebaikan,mereka orang-orang munaik menjadi tidak senang karenanya.Ini menunjukkan bahwa apapun bentuknya,musibah maupun balak,merupakan ujian dari Allah.(Dikutip Radar Jombang,18 Maret 2020).