Senin, 16 Maret 2020

BINROHTAL 847:HARTAKU-HARTAKU.

Saat ngaji usai salat Duha di Masjid Junnatul Polres Jombang,Kamis Kepala Madrasah Aliyah Salafiyah Syafiyah Tebuireng,KH Ahmad Roziqi,menjelaskan harta yang kita nikmati."Harta yang kita nikmati ada tiga"tuturnya.mengutip sebuah hadist.Suatu keika Nabi Muhammad SAW bersabda,ada hamba yang mengatakan hartaku-hartaku.Ini jelas salah karena pemilik sejati harta adalah Allah SWT.Kita hanya dititipi untuk sementara saja.Kita lahir tanpa membawa harta.Kelak mati juga tidak akan membawa harta.Kita diamanati harta hanya selama hidup saja.Rasulullah menjelaskan bahwa harta yang benar-benar kita nikmati ada tiga.
1.Harta yang kita makan,Namun yang kita makan ini akan hilang.
2.Harta yang kita kenakan berupa pakaian dan semacamnya.Namun apa yang kita pakai ini pasti akan rusak.
3.Harta yang kita sedekahkan.Inilah harta yang bakal abadi.Karena akan kita rasakan manfaatnya hingga di akhirat kelak.
Suatu ketika Nabi Muhammad SAW didatangi seorang wanita.Tangan kanan wanita ini gosong dan tak bisa digerakkan.Wanita ini gosong dan tak bisa digerakkan.Wanita ini cerita,semalam mimpi bertemu bapak ibunya yang telah mati.Bapaknya menuangkan minuman untuk para penghuni surga.Sementara ibunya sibuk menghalau api mereka dengan sepotong daging.Si wanita ini lantas meminta bapaknya agar menolong si ibu.Namun bapaknya mengatakan tidak bisa.Karena si ibu sangat pelit selama hidupnya.Dia hanya pernah sekali sedekah seiris daging.Daging itulah yang kini digunakan untuk menghalau api neraka.Si wanita tidak terima lalu mengambil minuman di tangan bapaknya untuk diberikan kepala ibunya.Saat hendak memberikan,tangannya terjilat pai sehingga gosong dan mati rasa.Dia pun terbangun dari tidurnya.Rasulullah lantas mengatakan bahwa apa yang dilihat wanita itu dalam mimpi memang benar-benar terjadi.Rasulullah kemudian mendoakan tangan si wanita sehingga kembali pulih.Ustad Roziqi menambahkan,selain tiga harta yang dinikmati,sisanya akan menjadi milik orang lain."Mobil,rumah,sawah yang kita miliki tidak akan dibawa mati".Tapi akan dimiliki orang lain".tegasnya.Harta peninggalan orang mati akan digunakan tiga hal:
-Melunasi Hutangnya.
-Melaksanakan wasiatnya yang maksimal sepertiga harta peninggalan.
-Kemudian sisanya diberikan ahli waris.(Dikutip Radar Jombang,13 Maret 2020).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN