Sabtu, 14 Maret 2020
MEMBUKA GERBANG PARIWISATA WILAYAH BARAT.
MOJOKERTO KOTA-Diselenggarakannya event Mojotirto Festival merupakan langkah awal untuk membuka gerbang pariwisata di wilayah barat Kota Mojokerto.Agenda dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia tersebut juga sekaligus bisa menjadi magnit keramaian serta mengungkit perekonomian warga Kota Onde-Onde.Wali Kota Ika Puspitasari mengatakan salah satu prioritas pemkot di bawah kepemimpinan adalah menjadikan Kota Mojokerto menjadi Kota Pariwisata berbasis sejarah dan budaya."Memang salah satu titik dari sasaran pembangunan itu adalah di wilayah barat.Tepatnya di sekitar Jembatan Rejoto ini"ungkapnya di sela meninjau lokasi Mojotirto Festival.Ning Ita mengungkapkan alasan dipilihnya lokasi Mojotirto Festival di area Jembatan Rejoto,Kelurahan Pulorejo,Kecamatan Prajurit Kulon tak lain untuk membuka potensi wisata di wilayah barat Kota Mojokerto.Terpilih di kawasan Sungai Ngotok itu bakal dikembangkan menjadi destinasi Wisata Bahari Majapahit.Orang nomor satu di lingkup Pemkot Mojokerto ini,menyebut secara bertahap sentuhan awal pembangunan Wisata Bahari itu akan dimulai di 2020 ini.Yaitu dengan pembangunan Taman Budaya."Akses dan segala hal terkait sumber daya manusia (SDM) juga sudah kita persiapkan.Infratrukturnya juga sudah mulai kita bangun di sini (di kawasan Jembatan Rejoto)"tandasnya.Untuk itu,wali kota mojokerto ini ingin memperkenalkan secara luas kepada masyarakat area Jembatan Rejoto dan kawasan Sungai Ngotok.Salah satunya dengan menyelenggarakan Mojotirto Festival sebagai event tahunan.Terlebih kemarin,Ketua Umum Pengprov Persatuan Olah Raga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Jawa Timur Laksma TNI Edwin bersama Ning Ita melakukan survei langsung kawasan Sungai Ngotok.Rencananya,sungai yang bermuara ke Sungai Brantas tersebut akan dijadikan sebagai venue Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Cabor Dayung sebagai persiapan menghadapi Pekan Olah Raga (PON) XX 2020 di Papua."Ini adalah sinergritas yang tepat.Di saat kita mengembangkan pariwisata,saat yang sama pula di aliran Sungai Ngotok bisa dijadikan sebagai tempat latihan untuk PODSI Jawa Timur"tandasnya.Dengan adanya puslatda yang digelar selama 3 bulan tersebut,harap Ning Ita,bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk berduyun-duyun ke area Jembatan Rejoto maupun Sungai Ngotok.Pun demikian dengan saat digelarnya Mojotirto Festival pada 21-22 Maret nanti yang juga bakal menyedot animo ribuan masyarakat ke wilayah barat Kota Mojokerto."Sehingga sebelum destinasi ini terbangun,masyarakat akan lebih familier dengan kawasan Rejoto ini.Jadi ada promosi yang bisa kita sinergikan dalam dua event ini (Mojotirto dan Puslatda PODSI) secara bersamaan"pungkasnya.(Dikutip Radar Mojokerto,12 Maret 2020).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar