Selasa, 28 Januari 2020
MOJOKERTO PUNYA CERITA:BERDIRINYA MONUMEN LETKOL WIJONO KOTA MOJOKERTO,DIBANGUN BERSAMA 25 MONUMEN DAN TUGU SE-JATIM.
MOJOKERTO KOTA-Hampir setengah abad monumen Letkol Wijono menjadi salah satu ikon di Kota Mojokerto.Tak sekedar mendukung keindahan kota,akan tetapi didirikannya monumen itu juga bertujuan untuk mengenang sosok yang pernah menjadi Staf Pertahanan Jawa Timur (Jatim) tersebut.Bentuk patungnya juga tak kalah ikonik.Tangan kanan menunjuk ke depan,sedangkan tangan kiri memegang sebilah pedang".Iri Hati Merusak Persatuan Keangkaramurkaan Menghilangkan Kejujuran,Kemewahan Adalah Permulaan Keruntuhan,Kesenangan,Melupakan Tujuan" Petikan kalimat dari Jenderal Soedirman itu terpatri di kedua sisi monumen.Sementara itu,tepat di bawah patung,tertulis bahwa monumen tersebut diresmikan oleh Pangdam VIII/Brawijaya Mayjen Widjono Soejono pada November 1974.Ya,sebagian orang juga menyebutkan sebagai Patung Kranggan.Hal itu tak lepas dari lokasinya berada tepat antara Jalan Majapahit dan Jalan Raden Wijaya,Kelurahan/Kecamatan Kranggan,Kota Mojokerto.Oleh karena itu,letaknya terbilang strategis,karena mudah berada di ujung pertemuan jalan utama di Kota Onde-Onde.Sejarawan Mojokerto Ayuhanafiq menjelaskan,pendirian monumen patung Letkol Wijono bukan sebagai tetengger atau penanda suatu peristiwa sejarah di Kota Mojokerto.Terlepas dari itu,didirikannya Patung Kranggan tersebut merupakan inisiasi dari Kodam VIII (kini V).Brawijaya yang membangun 25 monumen dan tugu.Seluruhnya disebar di berbagai penjuru daerah di Jawa Timur,yang didirikan selama rentang waktu 1968-1974."Salah satu dari monumen yang dibangun tersebut adalah patung Letkol Wijono".terangnya.Menurutnya monumen Letkol Wijono menjadi monumen yang terakhir diresmikan oleh Pangdam Brawijaya yang kala itu dijabat oleh Mayjen Widjojo Soejono.Selain Patung Kranggan,peresmiannya juga bersamaan dengan Monumen Gubernur Suryo di Magetan dan Monumen Garuda Pancasila di Kota Udang,Sidoarjo.Pria yang akrab disapa Yuhan ini menyatakan pembangunan 25 monumen Jawa Timur saat itu tidak berlatar belakang untuk mengenang perjuangan kemerdekaan.Akan tetapi,lebih pada sebagai pengingat terhadap kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI).Tepat dimana diresmikannya monumen pada tahun 1974,merupakan satu dekade pasca meletusnya peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI)."Jadi,pembuatan Patung Letkol Wijono memang tidak ada kaitannya dengan sejarah Mojokerto,tapi monumen tersebut memiliki bentuk terbaik di antara monumen lain yang ada di daerah Mojokerto"tandas Yuhan.Hingga kini,patung Letkol Wijono itu masih kukuh berdiri.Bahan memasuki usia ke 46,kondisinya nyaris masih asli,seperti awal dibangun.Dengan ukuran yang cukup besar,serta penempatan lokasi yang strategis menjadikannya mudah terlihat.(Dikutip Radar Mojokerto,16 Januari 2020)..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar