Selasa, 28 Januari 2020

Dispendik Pasca Perombakan Kepala Sekolah,Berikutnya Menyusul Rotasi Guru

Kota,Jawa Pos Radar Mojokerto-Setelah seluruh kursi kepala sekolah negeri dirombak,dalam waktu dekat,tenaga pengajar di sekolah negeri juga harus bersiap dilakukan rotasi.Pasalnya,Dinas Pendidikan/Dispendik Kota Mojokerto bakal melakukan redistribusi guru Kepala Dispendik Kota Mojokerto Amin Wachid menjelaskan langkah itu dilakukan dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas pendidikan.Menurutnya langkah itu merupakan implementasi dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).Hal tersebut merupakan tindaklanjut setelah diberlakukannya sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) berbasis zonasi."Setelah itu,penempatan kepala sekolah.Dan itu sudah kita lakukan kemarin"terangnya.Setidaknya,Rabu,Wali Kota Ika Puspitasari mengkukuhkan sebanyak 63 kepala sekolah.Masing-masing terdiri dari 2 kursi kepala di jenjang TK,52 kursi kepala SDN,serta 9 kursi Kepala sekolah SMPN.Amin menyebutkan,perombakan perombakan total posisi kepala sekolah itu sebenarnya lebih telah di persiapkan sejak setahun lebih.Sesuai prosedur,itu diawali dengan pendaftaran & seleksi kepala sekolah yang digulirkan 2018 lalu.Kemudian dilanjutkan dengan diklat calon kepala sekolah yang dilakukan setahun setelahnya.Di tahun 2019 juga berlanjut dengan penguatan calon kepala sekolah."Agak lama memang,hampir 1,5 tahun progers ini,"ulasnya.Selain penyegaran,rotasi kepala sekolah juga untuk pengisian kursi kosong di 9 sekolah negeri.Selama ini,kata Amin,posisi tersebut diisi pelaksana tugas/Plt.Dia menjelaskan,idealnya kursi plt Kepala sekolah hanya diduduki tidak lebih dari dari 6 bulan.'Tapi kemarin sudah ada yang 3 kali 6 bulan,sehingga harus segera untuk diisi/deinitif,"tandasnya.Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup/DLH Kota Mojokerto ini menambahkan,pertimbangan penempatan kepala sekolah tersebut berdasarkan hasil nilai akademik,sikap perilaku,serta dari catatan badan Kepegawaian Daerah/BKD.Disisi lain,perombakan kali ini juga berdasarkan atas pemerataan kualitas & mutu pendidikan.Oleh karena itu,untuk merealiasasikan tujuan itu,maka dalam waktu dekat pihaknya bakal menggulirkan rotasi tenaga pendidik.Tak lain,yang disasar adalah guru di sekolah dasar negeri."Jadi guru di kota sebenarnya tidak kurang,cuma menumpuk di satu atau 2 sekolah,"imbuhnya.Dia menyebutkan,perombakan itu dilakukan melalui redistribusi guru.Rencananya,kebijakan itu akan diterapkan paling cepat pada Februari ini.Bahkan,setelah itu juga akan disusul untuk merotasi seluruh pendidik & tenaga non kependidikan non-PNS.Jadi,ada sekolah yang grade-nya tinggi,ada yang biasa-biasa saja.Ini kami roling dari sekolah bisa menjadi menengah jadi sekolah model.Kepala sekolah bukan jabatan,hanya tugas tambahan seorang guru."Jadi,kita juga akan redistribusi GTT & PTT.Itu untuk menuju peningkatan kualitas pendidikan.Karena siswa,guru,& kepala sekolah tersebar merata,"pungkas Amin.(Di kutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,17 Januari 2020)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN