Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Selasa (21/1),Pengasuh PP Hidayatul Quran,Tembelang,Ustad Yusuf Hidayat,menjelaskan,pentingnya menjauhi berburuk sangka alias Suudzon."Hai orang-orang yang beriman,jauhilah banyak buruk sangka,karena sebagian dari buruk sangka itu dosa,"tuturnya.Suatu hari Imam Junaid ziarah orang mati.Di situ dia melihat ada pemuda meminta-minta.Imam Junaid lalu membatin,seandainya pemuda ini mau bekerja,pasti akan lebih baik.Malamnya,Imam Junaid mimpi melihat bangkai pemuda pengemis tadi di meja.Sedangkan Imam Junaid mau memakan bangkai tersebut,Imam Junaid pun langsung tobat ketika bangun.Esoknya,dia mencari pemuda tersebut guna meminta maaf.Imam Junaid mendapati pemuda itu ada di tepi sungai.Dan sebelum Imam Junaid mengutarakan maksud kedatangannya,si pemuda sudah tahu.Pemuda itu ternyata Wali Allah.Ini menunjukkan bahwa kepada siapapun kita tak boleh buruk sangka."Buruk sangka mendatangkan sejumlah resiko negatif,"ucapnya.
- Pertama,berpotensi mengganggu jiwa & kesehatan mental.Selama seseorang mencari-cari kesalahan & kelemahan orang,maka selama itu pola pikiran & perasaannya dipenuhi oleh hal negatif.Selama itu juga dia tidak akan maju & berpotensi.
- Kedua,merusak diri.Buruk sangka secara berlebihan hanya akan menimbulkan penyakit dendam kesumat yang pada akhirnya kalau dibiarkan akan merusak diri.
- Ketiga,membuat kita tidak produktif.Pengalaman menunjukkan,berburuk sangka hanya membuat kita tidak produktif,malas,& lebih sering menggunakan perasaan untuk membela diri yang sebenarnya tidak perlu dilakukan.
- Keempat,sulit bahagia jika perasaan buruk sangka ini terus dikembangkan pada orang sekitar.Misalnya teman atau tetangga kita.Di pastikan kita tidak akan memperoleh kebahagiaan dalam hidup ini.karena perasaan kita selalu diliputi oleh rasa dengki & iri hati.
- Kelima,bisa membuat sakit fisik.Mengacu sudi di Amerika,partisipan dalam penelitian yang hanya memfokuskan fikirannya pada masa-masa lalunya yang menyedihkan,sistem kekebalan tubuhnya melemah secara signifikan.Dari penelitian tersebut,juga terlihat adanya hubungan antara aktifitas bagian otak yang berhubungan dengan depresi.Ini sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
- Keenam,sikap pengecut.Buruk sangka tidak ksatria & cenderung melemahkan semangat hidup untuk berkompetisi.Menimbulkan sikap pengecut didalam diri.Kalau kita ingin maju,sudah tentu berbagai macam hambatan & rintangan haruslah dilalui dengan cara yang benar.Bukan dengan mencari-cari kesalahan orang lain agar kita dianggap benar.
- Ketujuh,sangat tidak rasional kalau kita berburuk sangka pada orang lain karena prestasinya.Sebab kita lebih menggunakan aspek perasaan daripada logika berfikir.Ini membuat diri kita menjadi kerdil.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,14 Januari 2020).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar