Selasa, 24 Desember 2019
Toriqoh 86 : Pilih Teman
Saat khususiyah Ikatan Toriqoh Qodiriyah wa Naghsyahbandiyah/ITQON di PP Darul Ulum,Rejoso,Kamis (12/12),KH Cholil Dahlan menjelaskan pentingnya memilih teman."Syekh Abdul Qodir Jailani berpesan,jauhilah teman yang jelek yang membuat kita tidak ingat kepada Allah SWT,"tuturnya.Pengasuh PP Darul Ulum Rejoso sekaligus Ketua MUI Jombang ini lantas menjelaskan maksudnya.Keberadaan teman njadi bedug."Sampeyan akan sangat memengaruhi diri kita.Makanya Syekh Az Zarmuji dalam Kitab Talimul Muutalim yang berpesan.Jangan tanyakan tentang seseorang,namun lihatlah teman-temannya,karena teman dengan teman lainnya itu akan mengikuti.Orang yang berteman dengan penjual minyak wangi,akan ikut wangi.Orang yang berteman dengan pandai besi,akan terkena peletikan api.Kulit sapi yang berteman dengan Al Quran menjadi sampul Al Quran,akan ikut dicium.Karena mencium Al Quran itu membawa keberkahan.Sebelum & sesudah membaca Al Quran,kita dianjurkan mencium Al Quran.Kulit sapi yang berteman dengan bedug,akan ikut dipukuli karena menjadi bedug."Sampeyan berteman dengan orang yang akas berangkat khususiyah,pasti ketularan akas,"ungkapnya.Sebaliknya,jika berteman dengan orang yang malas berangkat khususiyah,pasti juga akan malas berangkat.Demikian juga untuk masalah .zikir.Sebaliknya,kalau berteman dengan orang yang tak suka zikir,jadinya juga malas zikir.Kalau kita berteman dengan orang yang tak suka zikir,jadinya juga malas zikir."Orang toriqoh berteman dengan orang Toriqoh,niku sudah pas,"jelasnya.Agar semakin semangat mengamalkan ajaran Toriqoh.Karena kalau orang Toriqoh kumpul,pasti yang dibaca zikir.Kyai Cholil menjelaskan,banyak dosa yang bisa terjadi karena pengaruh teman."Contohnya rasan-rasan.Rasan-rasan itu hanya bisa terjadi karena ada teman,"ucapnya.Ada yang berbicara kejelekan orang & ada yang mendengarkan."Kalau tidak ada yang mendengarkan,pasti tidak akan ada rasan-rasan,"urainya.Makanya dosa orang yang ngerasani & yang mendengarkan itu sama,kalau ada orang rasan-rasan,langsung ditinggal pergi saja.Biar tidak bersekutu dalam dosa,"paparnya.Inilah sebabnya Al Quran menganjurkan,kalau bertamu ke Nabi Muhammad SAW,seperlunya saja.Sebagaimana disebut dalam QS Al Ahzab 53.Kalau keperluannya sudah selesai,ya langsung pulang.Jangan sampai berlama-lama ngobrol nagaor-ngidul sehingga rasan-rasan.Nah,etika sowan kyai juga demikian.Kalau urusan sudah selesai,ya sudah pulang.Tidak usah berlama-lama apalagi membicarakan keburukan orang dihadapan Kyai.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,23 Desember 2019).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar