Selasa, 24 Desember 2019
Binrohtal 790 : Ibu Musa
Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang Senin (23/12),KH Khairil Anam Denanyar Jombang,menjelaskan pentingnya berbakti kepada Ibu.Khususnya menyambut Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember."Ibu adalah sosok yang sangat luar biasa.Sayyidina Umar pernah berkata,dibalik kesuksesan seseorang ada 2 sosok wanita yang hebat,ibu & istri,"tuturnya.Gus Anam lantas cerita,suatu ketika Firaun mengeluarkan kebijakan,setiap bayi laki-laki di wilayah Mesir harus dibunuh,karena ia mendapat bisikan kalau kerajaannya nanti akan dhancurkan oleh seorang laki-laki dari Mesir.Kebijakan itu membuat orang yang mempunyai bayi laki-laki khawatir dibunuh.Nah,agar aman,maka ditaruhlah bayi itu dalam sebuah peti kemudian dihanyutkan di Sungai Nil.Peti itu akhirnya berhenti di belakang Kerajaan Firaun.Diambillah peti iu oleh Siti Asiyah,istri Firaun.Ternyata isinya bayi laki-laki.Bayi itu pun dibawa masuk ke Kerajaan.Begitu Firaun tahu,bayi itu pun hendak dibunuh.Namun Siti Asiyah melarangnya dengan berkata,siapa tahu bayi ini membawa keberuntungan.Biarlah saya rawat bayi ini.Firaun pun bisa menerima alasan yang disampaikan istrinya.Bayi laki-laki itu ternyata Musa yang justru nanti akan menghancurkan kerajaan Firaun.Musa sejak kecil hidup di lingkungan kerajaan yang penuh dengan kekufuran,kesyirikan,& kezaliman.Namun sedikitpun Musa tidak terpengaruh karena Musa selalu berada dalam dekapan seorang ibu yang hebat & salihah.Sebagaimana ditegaskan dalamQS Al Qasas 7.Allah memerintahkan ibunda Musa untuk menyusui kemudian menghanyutkan bayi Musa di Sungai Nil.Namun Allah berjanji akan mengembalikan Musa kepada pangkuan sang ibu.Setelah bayi Musa diketemukan Siti Asiyah & Firaun setuju merawatnya,mereka lantas mencari perempuan untuk menyusui.Banyak perempuan didatangkan,namun ternyata bayi Musa tak mau menyusu.Bayi Musa baru mau menyusu ketika perempuan yang didatangkan adalah ibunya sendiri.Pada era Firaun,bayi laki-laki yang selamat ada 2.Selain Musa diatas yang menjadi nabi.Juga ada Musa Samiri.Agar tidak dibunuh Firaun,oleh orang tuanya,Musa Samiri ditaruh didalam gua.Di gua itu,Musa Samiri dirawat oleh Malaikat Jibril.Namun ketika besar,Musa Samiri justru kafir.Dia melihat tanah yang dipijak Malaikat Jibril lalu mengolahnya menjadi patung sapi yang bisa berbicara.Ketika Nabi Musa Uzlah selama 40 hari,Musa Samiri lantas mengajak umat menyembah sapi tersebut.Ini menunjukkan,betapa hebatnya peran ibu.Peran ibu bahkan mengalahkan Malaikat.Nabi Musa yang dirawat ibunya,tumbuh menjadi nabi yang hebat.Musa Samiri yang dirawat malaikat justru menjadi pengkhianat.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,24 Desember 2019).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar