Sabtu, 14 Desember 2019

PASAR RAKYAT AKOMODIR WARGA DAN PEDAGANG PASAR TANJUNG,TARGET DIOPERASIKAN AWAL TAHUN.

MOJOKERTO KOTA-Mendekati akhir tahun,sejumlah proyek fisik di Kota Mojokerto terus dikebut.Salah satunya adalah pengerjaan pembangunan Pasar Rakyat di Lingkungan Cakarayam,Kelurahan Mentikan,Kecamatan Prajurit Kulon,yang ditarget rampung pekan depan.Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Mojokerto Ruby Hartoyo menjelaskan sejauh ini progres pengerjaan proyek pasar masih sesuai dengan surat perjanjian kerja (SPK).Sesuai kontrak sentra perdagangan yang sebelumnya dikenal dengan Pasar Prapanca itu ditargetkan rampung paling lambat 20 Desember pekan depan.Untuk itu,mendekati masa deadline ini,proses pengerjaan terus dikebut untuk menyelesaikan proyek yang menyerap dana tugas pembantuan (TP) dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebesar Rp 3 milliar tersebut."Progresnya saat ini sudah hampir 95 persen.Makanya terus dipacu untuk selesai,syukur-syukur bisa sebelum tanggal 15 (Desember)"terangnya.Menurutnya,pengerjaan saat ini hanya tinggal tahap finishing.Ruby memastikan pada 2020 mendatang sudah tidak ada pengerjaan fisik lagi.Dengan demikian,maka mulai awal tahun depan pasar yang pernah dilanda kebakaran itu bisa langsung dilakukan pengisian pedagang."Jadi setelah bangunan selesai,bisa langsung ditempati"ulasnya.Namun,pasar yang sebelumnya dikenal sebagai sentra loak tersebut diahlifungsikan menjadi pasar umum yang menjual berbagai bahan pokok.Sebelumnya,pemkot juga telah merelokasi para pedagang loak dan onderdil bekas dari Pasar Prapanca ke Pasar Kliwon.Ruby merinci,dengan konsep Pasar Rakyat itu,di dalamnya terdapat 11 kios dan 120 los.Sementara terkait,pengisian tempat berdagang tersebut,pihaknya bakal mengakomodir warga di sekitar Pasar Rakyat.Di samping itu,sentra perekonomian yang juga dikenal sebagai Pasar Cakarayam itu bakal menampung pedagang dari Pasar Tanjung Anyar.Upaya itu dilakukan guna mengurai kepadatan pedagang yang dinilai sudah qverland dari kapasitas pasar induk terbesar di Kota Onde-Onde itu,Ruby menyatakan,disperindag akan menginventarisasi pedagang Pasar Tanjung yang berdomisili di kota untuk diberi stan berdagang di Pasar Rakyat."Khususnya yang menempati badan jalan saat ini.Kita nanti kerja sama dengan satpol PP ruas mana nanti yang kita harus bersihkan"tandasnya.Dia menambahkan,pasca pembangunan dirampungkan,pemkot masih berkewajiban menambah fasilitas pendukung lainnya.Di antaranya yang cukup vital adalah pemasangan instalasi listrik.Ditargetkan,penempatan pedagang paling cepat akan dilakukan pada awal 2020 mendatang.Ruby menyatakan,pedagang akan dibebaskan dari biaya retribusi.Mengingat,pembebanan biaya retribusi baru bisa dilakukan setelah dilakukan serah terima hibah dari Kemendag ke Pemkot Mojokerto.Diperkirakan,tahapan tersebut baru bisa digulirkan pada periode Juli-Agustus 2020 nanti."Sementara untuk menghidupkan Pasar Rakyat itu,kita bebaskan retribusi.Mungkin masyarakat hanya dibebankan untuk listriknya dengan sistem token itu saja"tandasnya.Pembangunan Pasar Rakyat tersebut merupakan salah satu proyek prioritas di bawah kepemimpinan Wali Kota Ika Puspitasari di tahun ini.Setidaknya terdapat empat pekerjaan fisik yang menyentuh pusat perekonomian di Kota Onde-Onde.Selain Pasar Prapanca,proyek pembangunan Pasar Gunung Gedangan dan rehabilitasi Pasar Prajurit Kulon yang sama-sama mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) berkisar Rp 1,6 milliar.Selain itu ada pembangunan Sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) Benteng Pancasila (Benpas) yang dinaungi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR).(Dikutip Radar Mojokerto,11 Desember 2019). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN