Rabu, 20 November 2019

Binrohtal 764 : Perahu Akhirat

Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Senin (18/11),KH Khairil Anam Denanyar menjelaskan pentingnya meneladani Nabi Muhammad SAW."Rasulullah Muhammad SAW adalah teladan bagi setiap umat Islam.Nasihat beliau terkadang penuh dengan kata kiasan namun sarat akan makna,"tuturnya.Seperti saat beliau menasehati sahabat Abu Dzar Al-Ghifari.
- Pertama,wahai Abu Dzar,perbaharuilah kapalmu karena sesungguhnya lautan itu dalam.Kapal itu maksudnya amal ibadah.Jika amal ibadah itu selalu diperbaiki maka akan mengantarkan seseorang melewati lautan yang luas menuju pulau tujuan yaitu akhirat.Namun jika kapal itu bobrok,tentu akan tenggelam & tidak bisa sampai pada tujuan.
- Kedua,wahai Abu Dzar,perbanyaklah bekalmu,karena sesungguhnya perjalananmu sangatlah jauh.Perjalanan di akhirat itu jauh.Hitungannya sehari di akhirat sama hal nya dengan 1000 tahun di dunia.Sehingga kalau bekalnya sedikit tentu sengsara.Apalagi tidak membawa bekal,malah lebih sengsara.Hisab yang harus kita lalui di akhirat ada 50 pos.Setiap pos selama 1000 tahun.Sehingga total selama 50 ribu.Beruntunglah orang-orang yang ibadahnya benar-benar ikhlas & tidak pernah maksiat serta tak pernah menyakiti orang lain,sehingga bisa melewati hisab secepat kilat.
- Ketiga,wahai Abu Dzar,ringankanlah barang bawaanmu karena sesungguhnya rintangan & cobaan yang akan engkau hadapi sangatlah berat.Ibarat orang mendaki gunung,jika barang bawaannya sedikit tentu akan mudah & enak.Begitu juga orang yang menuju akhirat.Jika beban yang ditanggung jawabnya di dunia sedikit tentu akan mudah & enak.Sahabat Abdurrahman bin Auf sangat kaya.Namun sedekahnya sangat banyak.Pernah bersedekah 700 unta dengan seluruh muatannya.Itupun oleh Rasulullah dikatakan akan masuk surga dengan merangkak.Lalu bagaimana dengan orang kaya yang sedekahnya sedikit?Sudah pasti beban akhiratnya sangat berat.Karena setiap harta yang kita miliki akan dihisab,darimana memperolehnya & digunakan untuk apa?
- Keempat,wahai Abu Dzar,bekerjalah dengan ikhlas karena sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang terbesit dalam pikiran & hatimu.Walaupun kelihatannya yang dilakukan amalan akhirat,bila maksud & tujuannya kepentingan duniawi maka Allah tahu,& ini akan berakibat tidak mendapatkan balasan apa-apa.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,19 November 2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN