Berita Rajawali,Mojokerto Kota-Pada Hari Rabu,(Hari Pertama)16 Oktober jam 08.00 sampai selesai di Pendopo Graha Praja Wijaya diadakan Bimbingan Teknis Pertanian di daerah perkotaan dan Budidaya Tanaman Holtikultura dengan sistem Hidroponik yang diperuntukkan untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) se-Kota Mojokerto.Terkait hal tersebut KWT bisa mengisi karena masih banyak hal yang harus disiapkan selain fasilitas lainnya seperti seni dan budaya juga hasil pertanian mulai dari hulu hingga hilir dari bahan mentah sampai jadi dari sayur dan buah.Sesuai dengan misi ke-4 Kota Mojokerto yaitu Mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri,berdaya saing,berkeadilan dan berbasis pada ekonomi kerakyatan serta misi ke-6 yaitu Mewujudkan partisipasi masyarakat melalui pemberian akses dan kesempatan dalam pembangunan.Bahkan bukan tidak mungkin Kota Mojokerto menjadi kota Wisata disamping Wisata Bahari yang terletak di kawasan Jembatan Rejoto,Pulorejo.Oleh karena itu peran KWT di 3 Kecamatan segera membudidayakan tanaman Hidroponik menjadi Agrowisata yang dapat membeli,menimbang,memetik sendiri untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.Drs.R.Happy Dwi Prasetyawan Msi,Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian pun berinovasi mengupayakan kebun kelor yang dikemas sebagai destinasi alternatif mini agro yang berfungsi penyedia bahan baku olehan daun kelor,juga sebagai sarana edukasi keindahan/estetika sekaligus untuk menumbuhkan perekonomian daerah tersebut dan sekitarnya.Disamping itu,DKPP mengembangkan jeruk hasil bantuan dari Balai Penelitian.Tanaman jeruk dan tanaman subtropika sebanyak 1000 pohon untuk KWT maupun warga dengan sistem Tanam Buah dalam pot / tabulampot.DKPP mengajukan penggunaan lahan aset untuk mendukung destinasi wisata petik buah (dalam hal ini jeruk).
(Di tulis oleh Ika & Dian,KIM Rajawali) DBHCHT .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar