Berita Rajawali,Mojokerto Kota-Di hari Kamis (17/10) bertempat di Ruang Pertemuan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Mojokerto jam 08.00 sampai selesai dilaksanakan Pelatihan Urban Farming (Pemanfaatan lahan Perkotaan) Budidaya Tanaman Holtikultura secara Hidroponik oleh Kasi Kesra dan KWT se-Kota Mojokerto.Pelatihan yang dibuka oleh Dra.Irianti Wahyuningsih,Apt yang mewakili Kepala DKPP Drs.Happy Prasetyawan Msi,mengatakan bahwa tujuan dari pelatihan tersebut menjadi stimulus untuk KWT-KWT se-Kota yang bisa mempraktekkan hidroponik walaupun dengan lahan terbatas.Peserta yang berjumlah 65 orang mendapatkan materi oleh Narasumber Denny Agustian dari komunitas Hidroponik.Kasi Kesra diharapkan mendukung sebab ada kelurahan yang dimanfaatkan untuk pembangunan hidroponik di KWT untuk mensejahterakan masyarakat.Narasumber mengatakan,hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa tanah dengan penekanan pada pemenuhan kebutuhan gizi tanaman,kadar air pada sistem ini lebih sedikit dari pada dengan tanah.Nutrisi Hidropoinik adalah pupuk yang mengandung semua unsur hara yang dibutuhkan tanaman yang di gunakan pengganti pupuk tanaman dengan media tanam akan tumbuh dengan baik bila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan cukup.Media tanam di sistem Hidroponik berguna untuk tumbuh akar tanaman dan untuk menyangga tanaman agar menjadi tegak dan kokoh.Di Indonesia dikenal beberapa media yang umum dipakai seperti :
-VERMICULITE HIDROPONIK.
-ROCKWOOL
-COCOPEAT
-SPOONS / BUSA
-PERLITE.
Serta masih banyak lagi.
(Ditulis Oleh Ika dan Dian,KIM Rajawali) DBHCHT .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar