Selasa, 26 Maret 2019

PERINGATAN HARI GINJAL SEDUNIA,RSUD dr,WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO,AJAK UBAH POLA HIDUP SEHAT DAN DETEKSI DINI.

MOJOKERTO-RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto menggelar Peringatan Hari Ginjal Sedunia secara sederhana.Senin (25/3),Rumah sakit pemkot ini mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan ginjal dengan cara mencegah sejak dini."Hari Ginjal Sedunia ini karena dihadapkan pada persoalan peningkatan jumlah penderita penyakit ginjal kronis atau PGK"kata dokter spesialis penyakit dalam RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto,dr Rudyanto SpPD.Rudi menjelaskan,penyakit ginjal kronis merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menyebabkan penderitanya kehilangan hari produktif.Penyakit ini juga tidak mengenal usia.Namun,karena beberapa sebab.Diantaranya faktor risiko terbesar adalah gaya hidup,seperti merokok,alkohol,kurang aktivitas fisik,dan pola makan tidak sehat.Kebiasaan itu menyebabkan beberapa gangguan kesehatan seperti hipertensi,diabetes,dan obesitas."Pola hidup dan pola makan yang salah menjadi salah satu penyebab.Selain itu,usia dan riwayat keluarga juga bisa menyebabkan penyakit ini"katanya.Penanggung Jawab Poli HD ini menambahkan tekanan darah tinggi kronik serta kadar gula darah yang tidak terkontrol pada pengidap diabetes dapat menyebabkan komplikasi.Salah satunya adalah penyakit gagal ginjal stadium akhir yang berujung pada cangkok ginjal atau pun cuci darah dua penyebab utama penyakit ginjal adalah 'Hipertensi dan Diabetes'.Hipertensi ini menyumbang 45 persen dari seluruh penderita penyakit ini,sedangkan diabetes sebesar 25 persen.Lalu bagaimana dua penyakit itu bisa menyebabkan gangguan ginjal?Dikatakannya ginjal terdapat banyak pembuluh darah halus yang fungsinya menyaring darah."Hipertensi dan diabetes mengganggu pembuluh darah di ginjal sehingga terjadi kerusakan fungsi fitrasi.Lama-Lama itu akan mengganggu fungsi ginjal"katanya.Rudi menambahkan,kebanyakan pasien penyakit ginjal datang ke rumah sakit saat sudah parah.Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran untuk deteksi dini dan pencegahan penyakit ginjal.Banyak pasien yang tidak minum obat secara rutin,termasuk juga tidak disiplin dalam kontrol ke dokter,sehingga memicu komplikasi."Padahal minum obat dan kontrol adalah 'hal sangat penting dalam tata laksana penyakit ginjal"ungkapnya.Rudi menjabarkan,untuk mencegah penyakit ginjal sebetulnya dapat dilakukan sejak dini melalui perubahan perilaku hidup sehat seperti pola makan sehat,aktivitas fisik,dan mengurangi konsumsi garam dan alkohol."Sebaiknya jangan minum penambah energi karena ini salah satu juga penyebab penyakit ginjal"katanya.Dia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan upaya promosi agar masyarakat lebih sadar dan peduli akan pencegahan penyakit tidak menular ini.Juga menyarankan agar masyarakat melakukan deteksi dini melalui screening kesehatan."Apabila sudah mengalami penyakit ginjal pengobatan sebaiknya dilakukan secara menyeluruh dan berkualitas"katanya.(Dikutip Radar Mojokerto,26 Maret 2019). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN