Tubuh tegak & tegap,misalnya akan memberi kesan percaya diri.Bandingkan dengan orang yang bahunya cenderung merunduk.Kurang keren,kan?Meski begitu,postur baik bukan hanya tentang penampilan.Kondisi itu juga berpengaruh pada kesehatan & organ dalam tubuh.Tidak sulit menilai postu tubuh seseorang.Menurut dr.Nur Flora Nita T.B.S MKes SpOTMH,postur bisa diamati saat seseorang diam maupun bergerak."Acuannya ada di tulang belakang,penyangga tubuh,"papar spesialis ortopedi yang berpraktik di RS Mitra Keluarga Waru tersebut.Dari samping,lekuk tubuh dari ujung kepala hingga ujung kaki tampak alami.Jika ditarik lurus melalui telinga,tubuh terlihat tegap.Bagian atas maupun bawah tidak melengkung.Sementara itu,dari depan posisi tubuh seimbang antara sisi kiri & kanan.Tidak ada bagian yang lebih miring daripada sisi lainnya.Nita menyatakan,postur yang baik tidak hanya mendukung penampilan.Postur berpengaruh besar pada kesehatan seseorang."Kalau postur buruk dibiarkan,bisa muncul keluhan yang paling simpel,nyeri atau kaku,"ujarnya.Misalnya,nyeri karena duduk dalam waktu lama & posisi yang tidak baik pula.Misalnya,tubuh cenderung ke depan atau tubuh miring ke salah satu sisi.Kaprodi Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya itu menuturkan,rasa nyeri atau rasa kaku yang muncul adalah sinyal tubuh."Artinya,kita perlu mengganti posisi atau bergerak,"kata Nita.Seperti kutipan tokoh movement is life,life is movement.Dia menyarankan agar seseorang mengubah posisi,baik dari posisi diam maupun bergerak setiap 1-2 jam.Meski begitu,dokter kelahiran Medan itu menjelaskan bahwa pegal karena terlalu lama bertahan di satu postur adalah hal wajar.Dalam angka jam saja,postur salah bisa menimbulkan keluhan apalagi kalau "dipelihara" lama.Masalah kesehatan yang serius akan muncul.Misalnya,gangguan saat bernafas.Posisi membungkuk,misalnya membuat tulang dada menekan paru-paru.Bernafas pun terasa tidak lega.Itulah yang ditegaskan dr.Stefanie SpKFR.Jika keluhan membungkuk berat,fungsi organ tubuh bakal terdampak.Diantaranya otot punggung menjadi lemah,keseimbangan tubuh terganggu,& masalah pencernaan.Mulai sulit menelan hingga asam lambung refluks.Spesialis Kedokteran Fisik & rehabilitasi Medik yang berpraktik di Nasional Hospital,Surabaya,itu mengungkapkan bahwa olahraga bisa menjadi terapi yang baik buat menjaga postur.Jenis gerak badan tergantung pada kondisi & hasil konsultasi.Bagi pasien yang memiliki postur buruk karena osteoporosis atau skoliosis pada usia lanjut,Stefanie menyarankan olahraga aerobic yang bersifat low impact."Fokusnya bukan untuk mengoreksi postur,tapi melatih jantung,paru-paru & otot-otot batang tubuh/core,"tegasnya.Secara umum,alumnus Universitas Airlangga Surabaya itu menilai bahwa berenang,yoga,& pilates merupakan olahraga yang disarankan untuk melatih otot-otot core.Selain tindakan dokter & olahraga,kebiasaan harian wajib di rombak.Posisi duduk maupun berdiri sebisa-bisanya tegap juga menyesuaikan lekuk tulang belakang.Stefanie menyarankan pembatasan pemakaian gadget.Sebab,saat mengakses smartphoe,tubuh cenderung menunduk."Selain itu,kalau terlalu lama,dikhawatirkan inaktifitas,"jelasnya.
========================Bagaimana Mengecek Postur?=========================
-Postur baik jika :
Dalam posisi tersebut leher & punggung berjarak kurang dari 5 cm dari dinding
-Berdiri
Berdirilah membelakangi dinding dengan bagian bagian kepala menempel di dinding
-Jika lebih dari 5 cm
Menandakan postur buruk & mungkin ada lengkungan tidak normal di tulang punggung
Letakkan tumit sekitar 15 cm dari dinding.Sementara itu,bagian pantat & bahu menempel dinding.
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<Yuk,Koreksi Postur>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
_Ketika duduk
Lakukan
^Posisi kepala lurus,tidak mendongak atau menunduk
^Bahu rileks,kedua tangan diletakkan diatas paha atau meja
^Pastikan bagian lutut lebih rendah daripada pinggul
^Jika menghadap komputer,pastikan tinggi layar sejajar dengan pandangan mata
^Bergerak (berjalan,melakukan peregangan) setiap 1-2 jam.
Hindari
^Memaksakan tulang punggung dalam posisi tegak
^Tidak ada sandaran untuk lengan/armrest di kursi atau meja di depan kursi
^Meletakkan kaki di bagian belakang kursi
^Menyilangkan kaki dalam waktu lama karena bisa menganggu peredaran darah
_Ketika berdiri
Lakukan
^Posisi bahu tegak & simetris
^Tarik otot perut untuk menjaga postur tetap tegak
^Posisi lutut sedikit ditekuk untuk mengurangi tekanan di pinggul
^Gunakan sepatu yang memiliki alas/sol nyaman
Hindari
^Membusungkan dada
^Berdiri dengan postur sama dalam waktu lama.Sebaiknya ubah posisi & tumpuan kaki jika terasa pegal
^Menggunakan sepatu berhak tinggi jika aktivitas tinggi atau menuntut berdiri dalam waktu lama.
_Ketika berjalan
Lakukan
^Posisi dagu lurus,paralel dengan tanah.Sebisa-bisanya pandangan sekitar 5-7 meter ke depan
^Saat berjalan,upayakan bagian tumit menapak lebih dulu,diikuti telapak kaki bagian depan.
^Pertahankan posisi perut & pantat segaris dengan tubuh
Hindari
^Berjalan sambil menunduk
^Melengkungkan punggung,baik membusung maupun membungkuk.
(Di kutip dari Jawa Pos,For Her.Health.12 Februari 2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar