Selasa, 12 Februari 2019

Kebut Imunisasi Ketika Remaja

Tidak ada kata terlambat untuk mendapat vaksinasi.Hal itu amat dipercayai Ethan Lindenberger.Di usia 18 tahun dia "ngebut" mendapatkan imunisasi.Mulai hepatitis,polio,campak,sampai cacar air."Hanya Tuhan yang tahu bagaimana aku bertahan hidup selama ini,"ucapnya.Gara-garanya sang Ibu tidak membawanya imunisasi saat dia masih kecil.Lindenberger menceritakan,ibunya adalah seorang antivaksin.Alhasil,bungsu 3 bersaudara itu sama sekali tidak memperoleh vaksin.Meski begitu,2 kakaknya sempat merasakan imunisasi.Anggapan sang Ibu dipatahkan pelajaran yang di dapatkan semasa sekolah.Alhasil,setelah mencapai usia 18 tahun,Lindenberger melakukan imunisasi.Di beberapa negara bagian,di usia itu,seseorang berhak mengambil prosedur kesehatan atas inisiatif sendiri.Pada awal tahun 2019,Lindenberger melakukan imunisasi HPV,Hepatitis A,Hepatits B,& Influensa."Tidak ada efek samping seperti yang di khawatirkan orang tua ku,"tegasnya sebagaimana dikutip NPR.Langkahnya mendapat banyak dukungan dari komunitas kesehatan online.Lindenberger memutuskan menjalani imunisasi akibat tingginya kasus campak di Amerika Serikat/AS.Penyakit itu merebak di 10 negara bagian AS.Campak alias measles memang tengah jadi sorotan.Di Eropa,angka kejadian tahun 2018 naik 3 kali lipat dari tahun sebelumnya.Sementara itu,di Filipina tercatat ada 4.300 kasus sepanjang tahun 2018 hingga kini.Sebanyak 70 diantaranya meninggal dunia akibat komplikasi.(Di kutip dari Jawa Pos,Health For Her,12 Februari 2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN