BINROHTAL 588:BEKERJA HALAL HAPUS DOSA.

Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Senin (11/2),KH Khairil Anam Denanyar menjelaskan pentingnya bekerja mencari rezeki halal."Rasulullah Muhammad SAW bersabda,diantara dosa itu ada dosa yang tidak bisa dihapus dengan salat,puasa,umrah bahkan haji.Namun dosa itu bisa dihapus dengan bekerja halal"tuturnya.Beliau lalu menjelaskan pesan Nabi Muhammad SAW kepada Sayidina Ali.Siapa yang memakan makanan dan minuman halal,maka agamanya akan bersih,hatinya akan lunak,dan dosanya tidak akan terhalang.Siapa yang memakan syubhat,maka dia menjadi peragu terhadap keyakinan agamanya.Dan Hatinya akan menjadi gelap dari petunjuk Allah SWT.Siapa yang memakan haram,maka hatinya akan mati,agama dan keyakinannya juga semakin melemah,Allah menghalangi doanya,dan malas beribadah.Jika Allah sudah murka kepada seseorang,maka Allah memberi rezeki yang haram.Inilah sebabnya,Sayidina Ali tidak ragu bekerja apa saja asalkan halal.Suatu ketika Sayidina Ali pulang ke rumah.Istrinya,Sayidina Fatimah mengatakan sudah beberapa hari di rumah tidak ada makanan.Ali pun mengambil ember air dan menuju desa Qaba,mencari pekerjaan untuk menyirami sebuah ladang di desa itu guna mendapatkan upah sebagai imbalan bekerja pagi hingga malam.Ali bekerja keras hingga tanggannya menebal.Bahkan beliau juga pernah bekerja ditempat seorang yahudi dengan tujuan memenuhi kebutuhan keluarganya.Juga agar dapat membantu orang lain yang membutuhkan."Rasulullah sangat mencintai tangan yang digunakan bekerja halal"jelasnya.Ketika pulang dari perang Tabuk,Rasulullah bertemu sahabat Sa'ad bin Mu'adz Ra.Ketika bersalaman,terasa oleh beliau telapak tangan Mu'adz yang kasar,kering dan kotor.Ketika ditanya Sa'ad menjawab bahwa tangannya menjadi demikian karena bekerja memecah batu,mengolah tanah dan mengangkut air sepanjang hari.Mendengar itu Rasulullah SAW langsung mencium tangan Sa'ad bin Mu'adz Ra.Kemudian bersabda,tangan ini dicintai Allah dan RasulNya dan tidak akan disentuh api neraka.(Dikutip Radar Jombang,12 Februari 2019).